TEMPO.CO, Jakarta -Albert Tabra, kawan kelasi satu Arifin, diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Utara pada Senin 16 April 2012 di di markas TNI Angkatan Laut. Dari hasil pemeriksaan itu Albert mengaku tidak ingat akan sosok penyerang Arifin.
"Sudah diperiksa, tapi dia bilang, begitu Arifin dikeroyok, dia menghindar jauh meninggalkan Arifin. Ceritanya serupa dengan saksi-saksi lain," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Besar Polisi Didi Hayamansyah di kantornya, Senin 16 April 2012 malam.
Dalam kesaksiannya, Albert juga mengaku tidak melihat Joshua Raynaldo Radja Gah, mahasiswa universitas swasta yang ditetapkan polisi sebagai tersangka. "Albert ketakutan dan segera lari, sehingga dia tidak bisa mengidentifikasi pelaku pengeroyokkan," kata Didi lagi.
Menurut Didi, pemeriksaan Albert digelar dua jam di markas Polisi Militer Angkatan Laut. Dalam pemeriksaan tersebut Albert dicecar 20 pertanyaan. Keterangan lain yang didapat adalah Arifin saat itu bermaksud mengantar Albert ke Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka berangkat dari Senen, Jakarta Pusat, tempat Arifin mengontrak rumah.
Kesaksian Albert juga membenarkan bahwa saat itu mereka berdua melihat satu sopir kontainer sedang dikeremuni sekelompok pemuda. Arifin mencoba melerai, tapi malah dirinya sendiri yang dikeroyok. Karena ketakutan, Albert lari.
Didi mengatakan sejauh ini pihaknya telah memeriksa 12 saksi. Saksi-saksi itu di antaranya sopir mobil Avanza yang saat itu dikabarkan berselisih dengan sopir kontainer. Sopir itu memberi keterangan bahwa Arifin sempat mengacungkan sangkur.
Polisi belum mendapatkan keterangan yang cukup mengenai kasus pengeroyokkan Arifin. Didik mengatakan salah satu versi cerita mengatakan geng motor marah karena sopir kontainer yang sedang berselisih dengan sopir Avanza menempatkan kendaraannya sedemikian rupa, sehingga menghalangi jalan geng motor tersebut. "Tapi nanti semua akan jelas saat rekonstruksi," kata Didi.
GADI MAKITAN
Berita terkait
Polisi Minta Orang Tua Larang Anak Ikut Geng Motor
Polisi: Penangkapan Geng Motor Tunggu Waktu
Polisi : Tidak Sulit Tangkap Pelaku Geng Motor
Kasus Geng Motor, Kawan Kelasi Arifin Diperiksa
Kasus Geng Motor, Kaitan Penembakan dengan 'Pita Kuning' Diselidiki
Atasi Geng Motor, Perlukah Ada Satuan Khusus?