TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh orang diperiksa terkait tewasnya Kelasi Arifin, staf Armabar (Armada Maritim Barat) yang dikeroyok di Pademangan, Jakarta Utara. "Tujuh orang tersebut termasuk Albert, rekan Arifin yang sesaat sebelum kejadian pergi bersama dan berada di lokasi," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, pada Rabu 18 April 2012.
Ketujuh orang tersebut adalah Albert, SR, MS, dan DI (pedagang), warga berinisial AP, HP (pengemudi mobil Avanza), dan RM (sopir truk container). Berdasarkan keterangan yang terkumpul, diketahui bahwa pengeroyokan terhadap Arifin terjadi ketika ia melerai perselisihan pengemudi mobil yang diserempet oleh sebuah truk.
Para saksi tersebut diperiksa di Polres Jakarta Utara. Sementara Albert sudah diperiksa pada Senin, 16 April 2012, di kesatuannya, Armabar.
Menurut Rikwanto, pemeriksaan Albert dilaksanakan setelah beberapa kali panggilan. "Penyidik kami yang berinisiatif datang langsung ke kesatuannya di Armabar," ujarnya.
Keterangan para saksi diharapkan dapat menjadi titik terang dalam penangkapan pelaku pengeroyokan pada 31 Maret 2012. Hingga kini baru satu tersangka yang ditetapkan, yaitu Raynaldo Radja Gah, seorang mahasiswa. Ia mendekam di tahanan Polres Jakarta Utara.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Ini Geng Motor Paling Ditakuti di Jakarta-Bandung
Geng Motor Dilawan Arifin dengan Sangkur
Korban Geng Motor Dikenal Soleh dan Penurut
Ini Geng Motor Paling Ditakuti di Jakarta-Bandung
Pemuda Pancasila: Tuntaskan Kasus Geng Motor