TEMPO.CO , Jakarta:Juru Bicara Komado Daerah Militer Jaya Kolonel Adrian Ponto mengatakan satu dari empat anggota TNI yang terlibat geng motor terancam pidana. Tentara tersebut adalah Sersan Dua Yogi Pramana.
"Dari empat yang terungkap terlibat, Yogi lah yang paling mungkin mendapat hukuman pidana," kata Adrian Ponto kala dihubungi Tempo, Sabtu, 21 April 2012.
Adrian melanjutkan Yogi terlibat penuh dalam aksi pengeroyokan dan perusakan pada 13 April dini hari lalu. Menurut Adrian, Yogi terlibat dari awal hingga akhir, termasuk ikut mengeroyok. Meskipun begitu, Adrian menambahkan sejauh ini Yogi diketahui tak ikut melakukan aksi bacok-membacok.
Untuk ketiga teman Yogi yakni atas Sersan Dua Jaka Trima, Prajurit Kepala Mazuri, dan Prajurit Satu M.Khotibul Imam, mereka akan dikenai hukuman disipilin. Alasannya, mereka tak ikut menyerang. "Usai menerima sms ajakan berkumpul di wilayah Monas, mereka tidak ikut Yogi. Mereka langsung pulang, meninggalkan Yogi dengan kawan-kawan lain," ujar Adrian.
Meski ketiga kawan Yogi akan dikenai hukuman disiplin, Adrian mengatakan belum tentu hukuman mereka ringan. Hukuman disiplin bisa berwujud hukuman kurungan, namun dalam tempo yang lebih singkat.
Apakah Adrian mengetahui detil isi sms ke anggota TNI? Ia mengaku tak tahu. Ia hanya tahu isi sms tersebut berisi ajakan berkumpul di wilayah Monumen Nasional, Jakarta Pusat. "Bagaimana kalimat di sms-nya, saya tidak tahu," Adrian menjelaskan.
Aksi geng motor yang berujung pada tindakan merusak dan mengeroyok ini berawal dari penyerangan Kelasi Satu Arifin Siri. Arifin Siri diserang hingga tewas oleh geng motor di Pademangan,Jakarta Utara, pada 31 Maret 2012.
Penyerangan Arifin kemudian memicu serangkaian aksi gerombolan berambut cepak dan mengendarai sepeda motor. Aksi gerombolan itu mebyebabkan dua orang tewas dan belasan korban lainnya luka-luka. Aksi tersebut berlangsung pada 7-8 April serta 13 April 2012.
Sejauh ini, polisi baru menetapkan Joshua Reynaldo Radja Gah (21) sebagai tersangka. Joshua dituding ikut mengeroyok Arifin. Sementara itu, Pihak Kodam Jaya menyatakan empat anggota TNI sudah terungkap terlibat dalam aksi geng motor yaitu Sersan Dua Jaka Trima, Sersan Dua Yogi Pramana, Prajurit Kepala Mazuri, dan Prajurit Satu M.Khotibul Imam.
ISTMAN MP
Metro Terpopuler
Solidaritas TNI di Balik Aksi Geng Motor
Pembangunan Jalur MRT Dimulai Pekan Depan
Hari Ini, Feeder Busway Bekasi-Jakarta Jalan
Polisi Klaim Tangkap Dua Pengeroyok Kelasi Arifin
Polisi Klaim Tangkap 3 Pengeroyok Arifin
Jakarta Bakal Diguyur Hujan Sore dan Malam
Kontras Desak Pelaku Geng Motor Dijerat KUHP