TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Jasa Marga terus memantau kelancaran arus kendaraan di jalan tol ibu kota Jakarta terkait dengan aksi buruh yang turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Sedunia, 1 Mei 2012. "Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian karena soal penutupan jalan tol kewenangan mereka," kata Kepala Humas Eksternal Jasa Marga, Wasta Gunadi, kepada Tempo, Selasa, 1 Mei 2012.
Hingga saat ini, kata Wasta, arus lalu-lintas tol dalam kota masih lancar. Apalagi pihaknya menerapkan sistem lawan arus (contra flow) di Jalan Tol Dalam Kota (JTDK) dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Penerapan sistem ini dilakukan dengan mengambil satu lajur tol dalam kota dari arah Grogol menuju Cawang yang diberlakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Mobil pengguna jalan tol diperbolehkan menggunakan lajur arus berlawanan sejak memasuki KM 3 di tol dalam kota dari Cawang ke arah Semanggi, atau tepatnya di depan Bank Bukopin.
Dari cawang ke arah Semanggi/Slipi, kendaraan bisa masuk lajur lawan arus di Bukopin. Untuk pengendara yang menuju ke Semanggi bisa keluar pintu tol di Kartika Candra. Sedangkan yang ke arah Slipi dan seterusnya bisa keluar di pintu Hotel Sultan. "Sejauh ini masih lancar," kata Wasta.
Wasta berharap kejadian ditutupnya jalan tol di depan DPR saat unjuk rasa rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) akhir April lalu tak terulang. "Semoga aman-aman saja," ujar dia.
MUNAWWAROH