Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Geng Motor, Reka Ulang 24 Adegan Pembunuhan  

image-gnews
Kepolisian Resor Jakarta Utara menggelar 24 adegan rekonstruksi penyerangan geng motor dengan korban Klasi I Arifin Siri di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Kamis (24/5). Rekonstruksi menghadirkan tiga tersangka yakni MC, AK, dan AS. TEMPO/Tony Hartawan
Kepolisian Resor Jakarta Utara menggelar 24 adegan rekonstruksi penyerangan geng motor dengan korban Klasi I Arifin Siri di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Kamis (24/5). Rekonstruksi menghadirkan tiga tersangka yakni MC, AK, dan AS. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Utara menggelar reka ulang pengeroyokan dan pembunuhan terhadap Kelasi I Arifin Siri di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Kamis 25 Mei 2012 kemarin. Dalam reka ulang itu, polisi menghadirkan tiga tersangka, yakni Abdul Kahar alias Idung, 22 tahun, Michael Tri Fernando (20), dan Adrian Jundi Islami alias Pance (22). "Ada 24 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah.

Selain ketiga tersangka tersebut, polisi melibatkan sejumlah saksi dalam reka ulang ini. Mereka adalah Kelasi I Albert Tabra (rekan Arifin), Sukma Andriyanto, Antoni Lukman, dan Eko Fajar. Adapun untuk tersangka Joshua Raynaldo Radja Gah, 21 tahun, dan Znd alias Asoy, 17 tahun, tidak dilibatkan. “Mereka dilibatkan pada rekonstruksi berikutnya,” kata Didi.

Dalam reka ulang itu, tersangka Adrian memperlihatkan cara memukul Arifin dengan menggunakan tongkat bambu. Sedangkan Abdul Kahar dan Michael menginjak tubuh Arifin. Abdul juga menghantam leher Arifin dengan batu. Proses reka ulang tersebut mendapat kawalan dari 150 anggota gabungan dari Kepolisian dan TNI.

Pengeroyokan terhadap Arifin itu terjadi pada 31 Maret 2012. Pengeroyokan berawal dari cekcok mulut antara pengendara Toyota Avanza dan truk di Jalan Benyamin Sueb. Sejumlah anggota geng motor yang ingin melakukan balap liar merasa terganggu. Mereka meminta pemilik kendaraan menyingkirkan mobil dari badan jalan.

Arifin, yang kebetulan lewat bersama Albert, mendekat untuk melerai. Namun belakangan dia yang terlibat perselisihan dan menjadi korban pengeroyokan. Arifin tewas di rumah sakit akibat menderita luka parah.

Tewasnya Arifin diduga memicu serangan yang dilakukan sekelompok lelaki bersepeda motor di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara pada 7, 8, dan 13 April 2012. Dalam kasus penyerangan ini, dua orang tewas, yaitu Ismail Soleh, 16 tahun, di Sunter, Jakarta Utara, dan Anggi Darmawan, 19 tahun, di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi menduga kelompok bersepeda motor itu adalah tentara yang ingin balas dendam atas kematian Arifin. Panglima Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal Waris membenarkan kabar bahwa empat anak buahnya terlibat dalam penyerangan itu. Namun hingga saat ini perkembangan penyelidikan kasus tersebut belum jelas.

Sarifa, 40 tahun, ibunda Soleh, meminta pembunuh anaknya segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal. Begitu juga dengan Lina Marlina, ibunda Anggi. Dia mengaku tidak ikhlas jika pembunuh anaknya belum tertangkap dan diadili. "Saya yang kasih makan dari kecil saja enggak pernah gebukin, mereka (pelaku) kok seenaknya," katanya.

Penyidik militer hingga saat ini belum bersedia memberi keterangan soal proses penyidikan. Namun Darmawan, ayah Anggi, mengaku sudah dipanggil polisi militer untuk dimintai keterangan pada 14 Mei 2012. Pemeriksaan berlangsung di markas Polisi Militer di Pasar Rumuput, Manggarai, Jakarta Selatan.

Menurut Darmawan, penyidik meminta dia menerangkan kejadian saat Anggi dianiaya oleh kelompok sepeda motor. Tidak banyak yang bisa diceritakan karena dia tidak melihat langsung kejadian tersebut. “Tapi kawan Anggi, Reza, dan Nendi Haryanto melihat dan mereka juga diperiksa,” katanya.

PINGIT ARIA | GADI MAKITAN | MUHAMAD RIZKI | SUSENO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

14 hari lalu

Puluhan pemuda viral di media sosial karena menggelar pesta berkedok Sahur On The Road (SOTR) di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (27/4/2022) dinihari. ANTARA/Instagram/merekamjakarta/Abdu Faisal
Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.


Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

17 hari lalu

Polres Serang Polda Banten mendirikan posko pemburu geng motor di empat titik rawan kejahatan, Senin, 11 Maret 2024. (ANTARA/HO-Polres Serang
Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.


Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

24 hari lalu

Petugas gabungan Polres Sukabumi Kota dan Subdenpom III/1-2 Sukabumi melakukan operasi penertiban kendaraan. Minggu 3 Maret 2024. ANTARA/Aditya Rohman
Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.


Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

35 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.


Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

48 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.


Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

23 Oktober 2023

Tiga remaja pelajar yang ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, karena berkeliaran membawa senjata tajam pada Minggu pagi buta, 22 Oktober 2023. Istimewa
Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta


Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

6 Oktober 2023

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.


Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

23 September 2023

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

Warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, resah dengan rutinitas tawuran yang terjadi di wilayah itu setiap malam libur.


Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

Seorang pemuda ditemukan tergeletak tewas di jalan di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu pagi, 23 September 2023


Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

5 September 2023

Geng Motor Teror Warga
Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

Sehari sebelum bubarkan gangster tawuran, polisi juga menangkap lima pelajar bersenjata pedang dan celurit. Satu di antaranya viral di medsos.