Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belasan Wartawan Bodrek Intimidasi Guru di Bogor  

image-gnews
ifex.org
ifex.org
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Belasan laki-laki yang mengaku wartawan mengamuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Citeureup, Bogor, Senin, 16 Juli 2012. Penyebabnya, 30 calon siswa baru yang mereka titipkan tidak diterima di sekolah tersebut karena nilainya di bawah standar.

Para wartawan yang tingkahnya melanggar kode etik jurnalistik ini marah dan mengintimidasi kepala sekolah dan guru sekolah tersebut. Intimidasi ini membuat seorang guru perempuan jatuh pingsan karena ketakutan. “Dia digotong ke ruangan kepala sekolah. Dia pingsan karena dicaci maki dengan kata-kata kasar dan kotor oleh oknum wartawan yang bertingkah seperti preman," kata Risna 14, pelajar SMPN 1 Citeureup, Senin 16 Juli 2012.

Kericuhan pada hari pertama masuk sekolah dengan sejumlah orang yang mengaku wartawan dan aktivis lembaga swadaya masyarakat ini bermula saat 30 siswa baru yang mereka titipkan tidak diterima sekolah tersebut. Para siswa yang ditolak itu adalah titipan para wartawan tanpa surat kabar alias wartawan bodrek tersebut.

Padahal untuk masuk seleksi ke SMPN 1 Citeureup, para wartawan yang menyalahgunakan profesi ini telah meminta uang kepada orang tua siswa yang dititipkan sebesar Rp 1 juta per siswa. Para orang tua merasa curiga saat para siswa titipan ini tidak dipanggil dan diberi nomor untuk mengikuti orientasi pekan sekolah (Ospek) di sekolah tersebut pada pekan ini. Setelah ditanyakan kepada pihak sekolah ternyata 30 calon siswa baru ini tidak diterima.

Menurut Rose, pengajar SMPN 1 Citeureup, sekolah menolak titipan calon siswa baru karena nilai ujian nasionalnya jauh dari standar yang ditetapkan sekolah. Mereka marah karena para orangtua calon siswa menuntut uang dikembalikan. “Mereka itu wartawan bodrek,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menghindari tindakan anarkis wartawan bodrek ini, pihak sekolah lalu melapor mereka ke Kepolisian Sektor Citeureup. Polisi yang tiba dilokasi lalu menjaga proses belajar mengajar hingga siswa pulang.

Karena mengganggu kenyamanan proses belajar mengajar, polisi membubarkan mereka. “Kami bubarkan mereka karena guru-guru ketakutan," kata Kepala Polsek Citeureup Komisaris Indra Gunawan.

Indra mengatakan setelah pihak sekolah membuat laporan perbuatan tidak menyenangkan dan orangtua korban penipuan melapor, ia akan menindak tegas semua pelaku. Mereka memasuki pekarangan sekolah dan membuat praktisi pendidikan baik siswa atau guru panik. “Ini pidana penipuan. Nanti kita minta keterangan korban 30 anak," ujarnya.

ARIHTA U SURBAKTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

49 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

59 hari lalu

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

11 Januari 2024

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

PPDBM merupakan jalur penerimaan calon peserta didik jenjang madrasah mencakup RA, MI, Mts dan MA.


10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

4 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

Simak di sini daftar SMA terbaik di Tangerang.


10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

3 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

SMA terbaik di Bekasi, yakni SMA Penabur, SMA Marsudirini, SMAN 1 Bekasi


Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

4 Desember 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

Bagi penduduk DKI Jakarta, ini 10 daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan nilai UTBK tahun 2022.


Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

20 Oktober 2023

Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 telah berlangsung di seluruh daerah di Indonesia


Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

30 September 2023

Polresta Bogor Kota mengumumkan lima tersangka pemalsuan Kartu Keluarga untuk PPDB 2023 di Kota Bogor, Jumat 29 September 2023.  Di antara kelimanya adalah pegawai honorer kelurahan. Tempo/M. Sidik Permana
Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

Di antarra lima tersangka pemalsuan KK untuk PPDB Kota Bogor itu terdapat seorang pegawai honorer kelurahan.


Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

17 September 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

Pelaksanaan PPDB 2023 lalu memang banyak mendapat sorotan, utamanya terkait dengan berbagai dugaan kecurangan.


Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

17 September 2023

Sejumlah wali murid bersama massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 Juli 2023. Aksi itu diikuti para orang tua yang kesulitan memasukan anaknya ke sekolah negeri akibat sistem zonasi dan dugaan kecurangan pada PPDB 2023. TEMPO/Prima Mulia
Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

Penyimpangan terbanyak dalam seleksi PPDB adalah manipulasi kartu keluarga (KK).