TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar kembali pasar murah dengan jumlah paket sembako dua kali lipat lebih besar. Pasar murah yang semula digelar sebelum Ramadan, akan kembali digelar pada pekan kedua Ramadan.
“Saya melihat animo warga yang cukup tinggi terhadap pasar murah kemarin,” kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Balai Kota DKI.
Sebelumnya, pada pasar murah yang digelar di lima wilayah kota sebelum Ramadan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya menyediakan 2.500 paket sembako per wilayah kota. Namun, pada pasar murah pekan kedua Ramadan, jumlah sembako yang disediakan akan lebih besar dua kali lipat, yaitu 5.000 paket di tiap wilayah kota.
“Di Kepulauan Seribu ada 600 paket sembako murah,” kata Fauzi. Menurut dia, pasar murah tahap kedua ini akan membantu warga yang kurang mampu untuk membeli kebutuhan pokok yang cenderung naik menjelang Lebaran. Lokasi pasar murah, kata dia, tengah dikaji kembali. “Ada rencana kemungkinan pasar murah digelar di tingkat kecamatan agar warga miskin lebih mudah mengakses,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta, Ratna Ningsih, menjelaskan paket sembako murah dengan harga Rp 40 ribu dijual dengan harga Rp 20 ribu yang terdiri dari beras, tepung, margarin, mi instan, kecap, minyak goreng, dan gula.
“Pembelian dilakukan dengan menunjukkan kupon yang pembagiannya dilakukan oleh wali kota setempat,” katanya. Warga miskin yang terdaftar dalam data wali kota, kata dia, akan mendapatkan kupon. “Karena memang sasarannya untuk warga miskin.”
Data pantauan lapangan dari Biro Perekonomian Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, menunjukkan perkembangan harga di Minggu ketiga Juli 2012 memperlihatkan harga sebagian besar sembako di di pasar wilayah mengalami kenaikan. Kenaikan harga terjadi pada komiditas, antara lain beras, daging sapi, ayam potong, tleut ayam, cabet rawit hijau, minyak goreng curah, tepung terigu, dan LPG 16 kilogram. Bawang merah dan gula pasir terjadi penurunan harga di tingkat grosir. Pasokan beras masih dalam kategori aman.
“Pasokan beras di Pasar induk Beras cipinang mengalami kenaikan dari 16.869 ton menjadi 19.211 ton atau naik 12,19 persen,” ujar Ratna. Hal serupa juga terjadi untuk pasokan sayur mayur yang mengalami kenaikan dari 7.907 ton menjadi 8.006 ton atau naik 1,25 persen. Khusus untuk daging sapi di PD Dharma Jaya, masih tersedia stok daging sebanyak 2.724 kg dan 985 ekor sapi.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Terpopuler:
Pacari Pembantu, Buruh Bangunan Curi Harta Majikan
Ini Penyebab Tabrakan di Bundaran HI
Korban Mercedez di HI, Ditabrak Saat Minum Kopi
Pengemudi Mercy Maut Hobi Ngebut
Jelang Lebaran, Bandara Soekarno Hatta Berbenah
33 Gelandangan Terjaring Razia di Senen
Sahur Pertama Ramadan, 3 Rumah Terbakar
Polisi Berikan Konseling Pada Bocah Pembunuh
Jumlah Pemudik Jakarta Diprediksi Meningkat
Bus Mayasari Bakti Tabrak Pembatas Tol, Satu Tewas