Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Kebakaran Karet Rayakan Hari Kemerdekaan  

image-gnews
Warga korban kebakaran Tanah Abang masih bertahan di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (9/8). Mereka berharap bantuan agar kembali bisa memperbaiki rumah mereka. TEMPO/Subekti
Warga korban kebakaran Tanah Abang masih bertahan di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (9/8). Mereka berharap bantuan agar kembali bisa memperbaiki rumah mereka. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gundu berwarna biru bergerak-gerak di atas sendok yang gagangnya digigit Irfan, 13 tahun. Sambil menggigit sendok, Irfan berjalan cepat menuju garis finish. Dia kemudian menjadi pemenangnya. 

Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia memang masih besok. Namun di bekas lokasi kebakaran Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, perayaan ini telah berlangsung pada Rabu, 15 Agustus 2012. Lomba berlari dengan sendok dan gundu adalah salah satu lomba kecil untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-67 Republik Indonesia.  (Baca: Korban Kebakaran Karet Tengsin Butuh Bahan Bangunan)

Valencia Mieke Randa, pendiri LSM Blood For Life dan Three Little Angel, merupakan penyelenggara dari perayaan 17 Agustus untuk anak-anak korban bencana kebakaran. "Dirayakan lebih cepat karena besok kami harus angkat kaki dari sini," kata Mieke.

Ide ini muncul ketika dia menulis tanggal sebuah surat. "Saya baru sadar sebentar lagi 17 Agustus dan anak-anak korban bencana itu mungkin tidak bisa merayakannya," kata Mieke. Hanya butuh kurang dari satu jam untuk membentuk panitia perayaan 17 Agustus di lokasi bekas kebakaran. "Saya cuma tweet rencana saya, sekitar pukul 23:17. Pukul 00.00 panitia sudah terbentuk," katanya.

Di jejaring sosial Twitter, Mieke terbilang populer. Dia dikenal dengan akun @justsilly--sebelumnya dikenal mengadukan kasus fashion charity yang melibatkan model Fifi Buntaran dan TV One di jejaring sosial Twitter.

"Saya bersyukur anak-anak ini masih bisa tertawa," katanya. Langkahnya tak berhenti di sini. "Kami akan panggil psikolog untuk pemulihan trauma anak-anak korban kebakaran. Di luar, mereka mungkin terlihat baik-baik saja," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irfan, si pemenang lomba sendok dan gundu, semringah menerima kado kecil dari panitia. "17 Agustus-nya lebih seru tahun ini," katanya. Sepekan lalu, Irfan melihat bagaimana si jago merah melalap rumahnya di RT 02 RW 07 Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Saya lagi salat tarawih di masjid. Baru dua rakaat, orang teriak ada kebakaran," katanya.

Irfan bersyukur keluarganya tidak ada yang jadi korban. Walaupun semua barang miliknya dilalap api. "Sepeda, handphone, buku pelajaran, baju Lebaran," katanya. 

Hingga saat ini, Irfan masih tinggal di tenda pengungsian di TPU Karet Bivak, tak jauh dari lokasi kebakaran. Di reruntuhan rumahnya, bahan bangunan berupa kayu, batako dan seng telah tersedia untuk membangun kembali rumah yang dilalap api.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita Populer:
Korban Kebakaran Karet Tengsin Butuh Bahan Bangunan
Situs-situs yang Tayangkan CCTV Arus Mudik
Di Masjid Kalideres Fauzi Bowo Ingatkan Bang Kumis
Ketua KPK: Silakan Sadap Telepon Kami
Petugas Transjakarta Dituding Lecehkan Mahasiswi
Tiga Cara Tetap Ramping usai Liburan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Poster Film De Oost. Foto: IMDB
Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.


Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.


Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Laksamana Maeda. wikipedia.org
Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?


BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

Perjuangan B.M. Diah, wartawan yang menemukan teks proklamasi diabadikan ke dalam cerita komik. Istimewa Dasman Djamaluddin, penulis buku B.M. Diah.
BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.


Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Beberapa yang dicurigai sebagai pejuang kemerdekaan, akan segera dipisahkan untuk kemudian diperiksa sebagai tawanan perang, Desember 1948. National Archive/Onbekend
Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia


AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

Gubernur DKI Jakarta memajang foto dirinya, ayahnya dan kakeknya dalam memperingati Hari Ayah Nasional
AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Sukarni Kartodiwirjo. Foto: IKPNI
Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia


Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Paskibra cilik berbaris di acara Napak Tilas Proklamasi Republik Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta, 16 Agustus 2014. Acara tahunan tersebut melibatkan beberapa komunitas dan siswa SMK dan SMP Jakarta sebagai rangkaian mengingat sejarah proklamasi RI pada 17 Agustus 1945. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.


Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah di Tanjung Pura, Sumatera Utara
Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.


Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Pengunjung berfoto di dekat patung Soekarno di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, di Jakarta, 17 Agustus 2015. Rumah yang pernah menjadi kediaman Laksamana Muda Maeda ini adalah tempat naskah proklamasi dirumuskan dan ditandatangani oleh Soekarno sebelum dibacakan 70 tahun lalu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?