TEMPO.CO, Jakarta - Tarwasdi, 41 tahun, tewas setelah mengalami luka bacok dalam tawuran yang melibatkan para remaja tanggung kampungnya di Penggilingan, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis, 16 Agustus, dini hari tadi. Saat itu Tarwasdi sebenarnya hendak mencari dan menyelamatkan putranya.
Tarwasdi tewas dengan tiga luka bacok di tubuh dan lengannya. "Mungkin dikira musuh sama lawannya, jadi salah sasaran," kata Kepala Seksi Humas Kepolisian Sektor Cakung, Inspektur Dua Sutrisno, ketika dihubungi, Rabu, 16 Agustus 2012.
Sutrisno menyatakan belum tahu penyebab pasti tawuran. Tapi yang pasti dini hari itu Tarwasdi keluar rumah karena menduga anaknya ikut tawuran.
Tawuran itu sendiri langsung reda begitu ada korban yang jatuh. Tarwasdi mengembuskan nafasnya yang terakhir dalam perjalanan ketika dilarikan warga ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
Kini, belum jelas pula reaksi putra Tarwasdi setelah tahu ayahnya menjadi korban.
MITRA TARIGAN