Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balada Ujang di Laut Jakarta

image-gnews
Teluk Laut Jakarta di Muara Angke, Jakarta Utara. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Teluk Laut Jakarta di Muara Angke, Jakarta Utara. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta--Laut tak lagi luas bagi Ujang. Nelayan yang biasa melaut di perairan Teluk Jakarta itu harus mencari jalan memutar untuk pergi berlayar. Mengarah ke timur maupun ke barat, dia banyak terbentur kavling-kavling. “Tak banyak lagi kerang hijau dan rajungan yang bisa dijaring dan dibawa pulang,” katanya kemarin.

Ujang adalah satu dari sejumlah nelayan pesisir utara Jakarta yang terancam nasibnya. Bersaing di kawasan yang semakin sempit, tak sedikit di antara mereka akhirnya menggantung jaring dan melipat layar.

Ujang dan mereka yang masih bertahan menuding sebuah proyek raksasa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun tanggul di Teluk Jakarta sebagai penyebab. Proyek senilai puluhan triliun rupiah dan ditargetkan rampung dalam 25 tahun itu memang telah mulai dirintis dengan reklamasi-reklamasi di pesisir.

"(Proyek reklamasi) ini menyulitkan masyarakat di sana, akses melaut semakin hari semakin sempit. Banyak yang ditutup," kata Ketua Masyarakat Nelayan Pesisir Jakarta, Lazarus Rio Jamborneas, di kantor Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Menurut Rio, proyek reklamasi di antaranya dari Kapuk Muara sampai Cilincing. Itu sudah cukup untuk membuat penghasilan para nelayan turun drastis. “Dulu satu hari bisa mendapat Rp 100 ribu, sekarang Rp 20 ribu saja sulit," kata Rio.

Reklamasi dan tanggul raksasa memang satu paket dalam Jakarta Coastal Defense Strategy, sekaligus meniti cita-cita membangun Jakarta sebagai Water Front City. Cita-cita itu bahkan telah termaktub dalam rencana tata ruang wilayah DKI Jakarta hingga 2030 nanti.

“Saya telah menyelesaikan masterplan-nya dari masa depan Jakarta sebagai Water Front City ini,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam sebuah wawancara khusus, Mei lalu.

Pernyataan itu, yang disertai dengan gambar-gambar rancangan Water Front City, belakangan diunggah dan beredar lewat situs YouTube. “Pemimpin yang amanah adalah yang bertanggung jawab untuk mulai menata masa depan generasi penerusnya sedini mungkin,” bunyi penggalan pengantar video bikinan Pemerintah Provinsi DKI itu.

Fauzi sendiri menyatakan bahwa tanggul bukan cuma untuk membendung ancaman banjir yang datang dari laut alias rob. Ini berkaitan dengan muka tanah Jakarta yang terus turun akibat eksploitasi air tanah yang tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanggul ini juga sekaligus untuk membendung air tawar dari 13 sungai dan akan diolah menjadi bahan baku air bersih. Bendungan seluas 50 kilometer persegi itu disebutkannya, “Bisa melindungi kebutuhan air warga Jakarta hingga 100 tahun ke depan.”

Namun, Sekretaris Jenderal Kiara, Riza Damanik, kemarin kembali menyatakan bahwa proyek itu hanya akan merugikan secara sosiologis, ekologis, dan ekonomis. Proyek ini disebutnya tidak menjawab masalah kemiskinan yang meluas di pantai utara Jakarta.

Belum lagi, dia menambahkan, tidak memperhatikan masalah pengelolaan lingkungan hidup. “Proyek ini merampas ruang hidup masyarakat di pantai utara Jakarta," katanya.

Manajer Pendidikan dan Penggalangan Dukungan Publik Kiara, Selamet Daroyni, mengatakan, program reklamasi yang telah berjalan sejak 2001 sampai 2011 ini juga telah menggusur 3.579 keluarga.

Baik Selamet maupun Riza menyatakan harapannya agar proyek itu bisa dihentikan. Kiara mendesak hal itu, di antaranya dengan melakukan gugatan hukum ke Mahkamah Agung atas payung hukum proyek, yaitu Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030.

“Jika payung hukum ini dibatalkan, seluruh proyek dianggap inkonstitusional,” kata Selamet sambil mengatakan bahwa gugatan dilayangkan pada 14 Agustus lalu.

ANANDA W. TERESIA | WURAGIL

Berita Populer:
Jokowi: Ada Instruksi Agar Yang di Sana Itu menang

83 Persen Melawan 17 Persen,Jokowi Yakin Menang

Kang Jalal pun Diancam Mati

Kisah Kang Jalal Soal Syiah di Indonesia(Bagian 2)

Indonesia Pemilik Pertama Super Tucano di ASEAN

Cerita Jalaluddin Rakhmat Soal Syiah Indonesia (Bagian I)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

29 hari lalu

Foto udara permukiman warga terendam banjir di samping Sungai Wulan yang tanggulnya jebol di permukiman yang terendam banjir di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. Banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.


Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) bersama pejabat terkait menaiki perahu saat menuju lokasi tanggul sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin, 12 Februari 2024. Kementerian PUPR mengoperasikan 12 mesin pompa air guna mengurangi genangan banjir di permukiman serta menerjunkan lima ekskavator untuk perbaikan tanggul yang ditargetkan selesai dalam tiga hari. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.


Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.


Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Pekerja proyek di kawasan Muara Baru, RW17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara menyetel tinggi tanggul pengaman pantai (tanggul pantai) di lahan PT Pelindo (Persero) agar naik 20 sentimeter (cm), Kamis 5 Oktober 2023. ANTARA/Abdu Faisal
Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.


Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

5 Oktober 2023

Kondisi Tanggul Pantai kawasan Muara Baru, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Tanggul pantai adalah fase awal dari rencana pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta. TEMPO/Subek
Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.


Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

19 Juli 2023

Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah, Senin, 17 Juli 2023.  (Sumber: istimewa)
Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah.


Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

20 Juni 2023

Ilustrasi banjir Jakarta. ANTARA
Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

Kemarin, Kali Baru kembali meluap dan menyebabkan banjir di Simpang Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.


Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

3 Januari 2023

Suasana pembangunan tanggul pengaman laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Kawasan Muara Baru Jakarta, Senin 10 Januari 2022. Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dan Pemprov Jawa Barat  telah menyelesaikan pembangunan tanggul laut sepanjang 12,6 kilometer dari target prioritas sepanjang 46 kilometer untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir utara ibu kota. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.


Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

3 Januari 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkoordinasi dalam penanganan banjir di Kota Semarang, Sabtu 31 Desember 2022. Banjir pada hari itu terjadi luas di wilayah pantai utara Jawa Tengah. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

Penanganan rob dan banjir yang melanda pesisir Jawa Tengah, termasuk banjir Semarang, diklaim sudah on the track.


Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

28 Desember 2022

Gambar udara kondisi banjir rob di dermaga 8, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022. Berdasarkan prediksi BMKG, rob di pesisir DKI Jakarta berpotensi terjadi pada 20-27 Desember 2022. TEMPO/Subekti
Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan melanjutkan pembangunan tanggul dan giant sea wall untuk menahan banjir rob Jakarta Utara.