TEMPO.CO, Jakarta -- Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah tawuran antarpelajar. Lokasi-lokasi rawan diawasi secara ketat. "Pada jam pulang sekolah selalu ada petugas patroli," kata Kapolres Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi Suntana, Selasa, 25 September 2012. "Apalagi setelah ada kasus di Jakarta Selatan, kami lebih meningkatkan lagi pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang di sini."
Menurut Suntana, di wilayah Jakarta Barat ada sekitar enam hingga delapan sekolah yang sering terlibat kerusuhan. Mereka biasanya bentrok di sekitar daerah Jalan Daan Mogot, Jalan Tubagus Angke, Jalan Latumenten, hingga kawasan Kalideres. "Hampir setiap hari ada tawuran," ujar dia.
Dengan adanya patroli, Suntana berharap tawuran bisa segera diatasi. "Kalau pun ada keributan, bisa langsung dibubarkan," katanya.
Seperti diketahui, tawuran antar-pelajar kemarin terjadi di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Tawuran itu melibatkan siswa-siswa dari SMA 6 dan SMS 70. Satu pelajar tewas dan dua lagi luka-luka. Alawy, pelajar yang tewas, tercatat sebagai siswa kelas X SMA 6.
NUR ALFIYAH
Berita terkait:
Begini Kronologi Tawuran Siswa SMA 6 Versus SMA 70
Status RSBI SMA 6 dan 70 Terancam Dicabut
Tangis di Pemakaman Alawy, Korban Tawuran SMA 6
Belum Ada Tersangka Kasus Kematian Alawy
Alawy, Pelajar SMA 6 Korban Tawuran Dikenal Cerdas
Cegah Tawuran, Jam Sekolah Bakal Diperpanjang