TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta, Saksono Liliek Susanto, mengatakan telah memberi 10 nama siswa SMAN 70 Jakarta kepada polisi. Keterlibatan kesepuluh siswa kelas 12 ini masih dalam penyelidikan polisi. Ada kemungkinan penambahan nama lagi. “Tapi itu tergantung hasil pengembangan kepolisian,” katanya di SMAN 70 Jakarta pada Selasa, 25 September 2012.
Tawuran antara SMA 6 dan SMA 70 terjadi pada Senin, 24 September 2012. Beberapa murid SMA 6 tiba-tiba diserang puluhan siswa SMA 70. Kelima murid yang diserang kocar-kacir di kawasan bundaran Bulungan. Ada dua guru SMA 6 yang melihat kejadian tersebut dan membubarkan mereka.
Tawuran berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Namun, tawuran ini menyebabkan dua korban terluka dan satu korban meninggal terkena luka bacok di bagian dada. Dia adalah Alawi Yusianto Putra, siswa kelas X SMA 6, yang kemudian sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring. Sayang nyawanya tak tertolong. Sedangkan korban luka, satu luka di pelipis, satu lagi luka kecil di jari tangan.
MITRA TARIGAN
Berita Lainnya:
Jika Terbukti Menusuk, Siswa SMA 70 Dikeluarkan
Sebelum Meninggal, Alawy Tak Sempat Cium Sang Ibu
16 Siswa Tewas Sepanjang 2012
SMA 6 Minta Polisi Usut Tuntas Tawuran di Bulungan
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Tawuran