TEMPO.CO, Tangerang - Pengaruh Joko Widodo atau Jokowi sepertinya menular di kalangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang. Mereka tidak hanya meniru cara kampanye dan sikap Wali Kota Surakarta itu. Pakaian kebesaran Jokowi-Ahok, yaitu kemeja kotak-kotak, juga dijadikan simbol oleh salah satu pasangan kandidat.
Siapa gerangan peniru ini? Merkea adalah pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Ahmad Suwandhi-Muhlis, yang diusung PDIP dan PAN. Mereka mengiyakan memakai simbol kemeja kotak-kotak. Lalu, apa alasan mereka meniru gaya Jokowi-Ahok?
"Kan saya sama Jokowi satu bendera, sama-sama dari PDIP," kata Muhlis kepada Tempo, Rabu, 26 September 2012.
Pemakaian kemeja kotak-kotak ala Jokowi tersebut, menurut Muhlis, sudah dimulai untuk setiap kegiatan, pemakaian foto untuk spanduk dan baliho, para relewan dan simpatisan. Bahkan, mereka memajang foto sedang memakai kemeja kotak-kotak di profil BlackBerry.
Suwandhi-Muhlis berjani akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Tangerang, seperti pembangunan rumah sakit bagi masyarakat miskin, penanggulangan kemiskinan dan pengentasan pengangguran. "Kami akan memperbaiki ekonomi masyarakat lemah menjadi lebih baik," ujarnya.
Adapun rumah sakit yang akan dibangun adalah rumah sakit pratama khusus untuk rakyat kecil. "Jika kami terpilih dan dipercaya masyarakat, maka hal pertama yang kami lakukan adalah membangun rumah sakit khusus buat orang miskin. Rumah sakit itu semuanya kelas tiga dan tidak ada kelas satu atau dua," kata Muhlis
JONIANSYAH
Berita Lainnya:
Kewenangan KPK Dikebiri, Penasihat Ancam Mundur
Sebelum Meninggal, Alawy Tak Sempat Cium Sang Ibu
Mengapa Tekel Pemain Liverpool Dapat Kartu Merah?
Messi Siap Perkuat Persib
Ahok Yakin APBD 2013 Cukup untuk Program Jokowi
DPR Terbelah Jika Kapolri Dipanggil KPK