TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Bogor Kota menangkap seorang lelaki bernama Erwin Sanjaya alias Bambang Eko Warno atau Dong Erwin, semalam. Lelaki itu diduga menculik Nandhita Triyani Abizar alias Dhita, 15 tahun, seorang model. "Dia ditangkap di sebuah restoran di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat," kata Kepala Reserse Kriminal Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Didik Purwanto, Rabu, 3 Oktober 2012.
Kasus dugaan penculikan itu dilaporkan orang tua korban, Edi Mulyadi dan Nuroniah. Dalam laporannya itu orang tua korban mengatakan, Erwin membawa korban sejak 1 September 2012 untuk mengikuti casting di Yogyakarta. Namun, setelah itu korban tidak diantar pulang ke rumahnya di Kampung Padabeunghar RT04/09, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Bagi keluarga korban, tersangka sebenarnya bukan orang asing. Erwin kerap menginap di rumah mereka. Dia mengaku bekerja sebagai produser di sebuah rumah produksi. Dia berjanji akan mengorbitkan Nandhita sebagai artis atau model.
Polisi cukup lama melacak keberadaan tersangka. Beberapa hari lalu keberadaan tersangka terlacak di kawasan Jakarta Pusat. Di sebuah restoran di Jalan Agus Salim, polisi melihat tersangka sedang makan bersama korban. Tanpa perlawanan, Erwin digelandang ke Markas Polres Bogor Kota.
Menurut Didik, selama satu bulan ini tersangka mengajak korban ke beberapa kota. Antara lain Yogyakarta dan Jember. "Korban sempat dibawa ke salah satu pondok pesantren," kata Didik. "Alasannya untuk menunjukkan lokasi syuting dan belajar menguasai karakter sebagai pemain utama sebuah sinetron."
Sejauh ini polisi belum bisa menyimpulkan apakah korban mengalami penganiayaan atau pelecehan seks. Untuk itu, polisi akan memeriksa tersangka dan korban lebih mendalam. Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 81 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
ARIHTA U. SURBAKTI
Berita populer:
Ayah Alawi Belum Maafkan Fitrah
Ini Utang-utang BUMI
Besok, 2 Juta Buruh Mogok Kerja
Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan
Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi