TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara siswa SMAN 70 FR, Nazarudin Lubis, menegaskan bahwa tewasnya siswa SMAN 6 dalam tawuran antara kedua sekolah itu bukanlah karena pembunuhan, melainkan pengeroyokan.
"Dari awal saya sudah katakan ini bukan pembunuhan, ini pengeroyokan dan penganiayaan karena murni terjadi dalam kejadian tawuran," kata Nazarudin di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis, 11 Oktober 2012.
Menurut dia, fakta di lapangan yang tampak dari rekaman CCTV menunjukkan ada beberapa anak membawa senjata seperti gir sepeda dan balok kayu. "Rekaman CCTV itu menunjukkan ada keterlibatan beberapa teman-teman FR. Jadi ini murni tawuran yang melibatkan beberapa orang," ujarnya.
Ketika diperiksa, Nazarudin menegaskan, FR melihat pelaku yang memberikan senjata (arit) kepadanya. "Memang FR yang membacok korban, tapi itu tidak mungkin terjadi tanpa dibantu teman-temannya," katanya. "Jadi FR bukan pelaku tunggal, tapi dia turut serta bersama-sama."
Dia juga mengatakan, dalam tawuran, siapa saja bisa jadi korban atau pelaku. Nazarudin memastikan FR tidak mengenal Alawy.
Pada 10 Oktober 2012, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan telah menetapkan enam tersangka baru terkait penyerangan pelajar SMAN 70 terhadap pelajar SMAN 6 Jakarta. Keenam siswa yang menjadi tersangka adalah MI, 17 tahun, RK (16), GA (17), FA (16), HA alias Kepot (17), dan J (17).
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan, peran keenam tersangka dalam aksi penyerangan pada 24 September 2012 lalu adalah membawa senjata dan alat tawuran, seperti gir dan bambu.
Menurut Rikwanto, salah seorang tersangka juga ada yang menyerahkan arit kepada FR. Arit inilah yang dipakai membacok Alawy Yusianto, pelajar SMAN 6. "Mereka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman penjara maksimal lima tahun," kata Rikwanto.
Namun, polisi tidak menahan keenam tersangka. Mereka hanya dikenakan wajib lapor dua kali dalam sepekan, Senin dan Kamis. "Karena mereka sedang ujian," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Perselingkuhan Ibu Negara Prancis Terungkap
Neneng Sri Wahyuni Cemburu Kepada Angie
Dahlan Iskan: Ada BUMN Jadi Mayat
Uma Thurman Bintangi Film Beradegan Seks Nyata
Wakapolri Akui Ada Korupsi di Kepolisian