Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Petugas Bea dan cukai menunjukan tersangka LT beserta barang bukti Shabu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (17/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Petugas Bea dan cukai menunjukan tersangka LT beserta barang bukti Shabu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (17/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Polisi menembak mati seorang bandar narkoba saat hendak melarikan diri dari sergapan. Direktur Narkoba Markas Besar Kepolisian, Brigadir Jenderal Arman Depari mengatakan pelaku bernama Derwin Effendy alias Edo, 51 tahun.

"Edo sudah kami intai selama dua bulan dan saat akan ditangkap sedang bertransaksi," kata Arman pada Jumat, 12 Oktober 2012 di kantornya. Menurut dia ED masuk dalam jaringan narkoba internasional.

Arman mengatakan, pada Jumat, 12 Oktober 2012, sekitar pukul 14.00 WIB, Edo sedang melakukan transaksi di Carrefour Harmoni bersama satu orang pedagang narkoba lainnya. Transaksi ini tercium polisi yang kemudian langsung menuju lokasi.

Pukul 15.00 WIB polisi tiba di lokasi dan melihat Edo keluar dari tempat parkir, kemudian polisi meminta dia untuk berhenti. Tetapi Edo malah nekat melawan dengan mencoba menabrak polisi yang akan menangkapnya.

Edo lolos. Ia mengendarai Toyota Yaris warna silvernya dengan nomor polisi B 1895 POA berlawanan arus ke arah Mangga Besar. "Sehingga dia menabrak mobil dan motor masyarakat umum yang melintas," ujar Arman.

Aksi kejar-kejaran pun tak terelakan, menggunakan dua mobil dan satu roda dua polisi berusaha menangkap Edo. Beberapa kali polisi melepaskan tembakan peringatan tetapi tak dihiraukan.

Sampai di bawah rel kereta api depan pos polisi Mangga Besar, petugas berhasil menyalip Edo. Polisi tersebut kemudian melepaskan dua tembakan dari arah berbeda yang menembus kaca depan dan kaca belakang sebelah kiri mobil milik Edo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Edo terkena tembakan di dada sebelah kiri akibat peluru dari depan. Dia keluar dari mobil dalam kedaan lemas dan tiba-tiba masyarakat berlarian mendekat untuk menghakiminya.

"Kami menyelamatkan dia dari amuk masa dan membawanya ke RS Polri Kramat Jati," ujar Arman. Hanya saja nyawa Edo tak tertolong, dia mati dalam perjalanan. Dari tangan dia disita 250 butir ekstasi dan 50 gram sabu.

Menurut Arman tersangka sudah berkali-kali lolos dari sergapan petugas. Polisi pernah hendak meringkus Edo pada tahun 2008 dan 2010 lalu.

Dalam catatan kepolisian Edo memiliki jaringan yang kuat termasuk Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Untuk jaringan luar kota lanjut Arman ada di Medan, Lampung, Yogyakarta, dan kota besar lainnya.

SYAILENDRA

Berita terpopuler lainnya:
Setengah Polos, Model Tabrak 7 Orang
Mantan FBI Sarankan Indonesia Belajar Ke Singapura

Wanita Ini Terima Tagihan Ponsel 11,7 Triliun Euro

3 Bahasa Terpopuler di Indonesia

Saat Diperiksa, Model Penabrak 7 Orang Malah Joget

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

5 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

6 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

7 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

7 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

7 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

8 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.


Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

9 hari lalu

Para tersangka diperlihatkan saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.


Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

9 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti narkoba jenis Happy Water yang diproduksi di sebuah rumah di Jalan Ngesrep Barat, Kota Semarang, Kamis, 4 April 2024. ANTARA/I.C. Senjaya
Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

Bea Cukai Soekarno Hatta mencurigai adanya anomali pengiriman paket asal Cina. Bahan-bahan untuk membuat narkoba jenis happy water.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.


Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

11 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri, Jendral Mukti Juharsa memberikan keterangan kepada wartawan usai memeriksa Vokalis band Zivilia sebagai saksi jaringan narkoba internasional Freddy Pratama di Bareskrim, pada Kamis, 5 Oktober 2023. TEMPO/Ohan
Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

Direktorat Tindak Pidana Narkoba menggerebek pabrik ekstasi yang dikendalikan oleh bandar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.