TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT), Henry Yosodiningrat mengatakan Indonesia kini memasuki fase bencana narkoba.
Ia memperbarui pernyataannya yang pernah menyebutkan Indonesia sedang mengalami masa darurat narkoba. Hal ini, Henry ungkapkan karena semakin maraknya penyalahgunaan narkoba di Indonesia dan adanya beberapa kebijakan yang menurut diamalah memperparah keadaan.
"Kalau dilihat dari kejadian-kejadian penyalahgunaan, jumlah masuknya narkoba ke Indonesia, dan angka kematian per hari akibat narkoba di Indonesia, kini sudah bukan pada fase darurat lagi, tetapi ini sudah bencana narkoba, “ kata Henry saat dihubungi, Senin 15 Oktober 2012.
Mengenai dampak narkoba, Henry menjelaskan, penggunaan narkoba dapat mengakibatkan disorientasi ruang dan waktu dan dispersepsi panca indera. Dihubungkan dengan kasus model Novi Amilia, yang diduga mengemudi dibawah pengaruh narkoba dan alkohol Kamis 11 Oktober 2012 lalu, Henry berkomentar “ Bisa saja saat itu dia mengira akan difoto, makanya malah lepas baju, “ katanya menjelaskan.
Untuk langkah penanggulanan bencana narkoba yang disebutkan, Henry mengharapkan setiap masyarakat mempunyai komitmen moral untuk memerangi narkoba, dengan tujuan membantu saudara-saudara kita yang menjadi penyalahguna narkoba. "Khusus untuk pecandu narkoba, mereka itu seharusnya direhabilitasi, bukan malah dihukum, karena pecandu butuh pembinaan," ujarnya.
Henry mendesak kepada pemerintah, untuk mewajibkan kepada seluruh pemerintah daerah setingkat provinsi untuk menyediakan tempat rehabilitasi dengan memasukkannya ke anggaran daerah masing-masing.
Selain itu, Henry juga sangat prihatin dengan kebijakan-kebijakan yang tidak memihak pada penanggulangan narkoba. "Saya prihatin ada hakim agung yang menghapus hukuman mati untuk kasus narkoba, dan pemberian grasi oleh presiden kepada pelaku penyalahgunaan narkoba. Saya melihat ini seperti orang yang mencuri di tengah-tengah bencana, bukannya membantu, malah memperburuk keadaan," katanya.
Henry menambahkan bahwa kejahatan narkoba adalah kejahatan internasional yang sangat sistematis dan terkonsep, tingkat militan tinggi dengan dana tak terbatas dan modus operandi yang berubah-ubah. “Maka kita harus melawannya juga dengan cara yang sama, harus sistematis dan terkonsep,“ kata Henry.
TRI ARTINING PUTRI
Berita terpopuler lainnya:
Novel Baswedan Memburu Koruptor hingga ke Dukun
Begini Cara KPK Melindungi Novel
Novi Amilia Pernah Jadi Sampul Seksi di Popular
Di Balik Jumat Keramat Ada Komjen Sutarman?
Basuki Pilih Tinggal di Pluit daripada Rumah Dinas
Model Berbikini Itu Juga Penyanyi Dangdut
Kuningan 3, Trunojoyo 0