TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri akan memulangkan 2.468 warga negara Indonesia di Arab Saudi secara bertahap. "Tujuh penerbangan pesawat haji Garuda Indonesia kloter terakhir akan disediakan agar tidak mengganggu rotasi dan jadwal penerbangan haji," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, Priatna, melalui keterangan tertulis, Rabu, 17 Oktober 2012.
Ia menjelaskan, kloter pertama pemulangan WNI terdiri dari 336 orang dan diberangkatkan dari Jeddah, Arab Saudi menggunakan pesawat Garuda GA 5119. Kloter pertama ini dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Rabu sore. "Mereka terdiri dari 302 wanita dewasa, 15 anak-anak, dan 19 bayi," ujar Priatna.
Menurut Priatna, pemulangan WNI ini merupakan realisasi dari serangkaian hasil perundingan antara pemerintah dan pemerintah Arab Saudi. Perundingan terakhir di Jeddah pada 1 Oktober 2012 lalu. "Perundingan tersebut antara lain menyepakati penggunaan pesawat haji kosong Garuda Indonesia untuk memulangkan WNI yang ada di Arab Saudi."
Pemulangan WNI menggunakan pesawat haji ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada 2011 lalu Kementerian juga telah memulangkan 1.572 WNI. Adapun sepanjang Februari-Maret 2011, Kementerian memulangkan WNI dengan pesawat reguler dalam enam kloter dengan jumlah 2.078 orang. Sedangkan akhir April 2011 2.349 WNI dipulangkan dengan KM Labobar milik PT. Pelni.
Hingga saat ini, diperkirakan masih terdapat puluhan ribu WNI overstayer di Arab Saudi. Selama periode 1 Januari-15 Oktober 2012, KJRI Jeddah telah menerbitkan 8.631 buah SPLP untuk keperluan deportasi WNI overstayer ke Tanah Air. Atas pelanggaran izin tinggal dan keimigrasian, mereka tidak diperbolehkan masuk kembali ke Arab Saudi dalam jangka waktu 5 tahun.
PRIHANDOKO
Berita Lainnya:
Kata Taliban Soal Penembakan Malala Yousafzai
Resep Kuat Punya Anak di Usia 96 Tahun
Jokowi-Ahok Awasi Bawahan dengan CCTV
Dewan Pembina Sedih Demokrat Terpuruk
Makin Malam, ''Ciyus'' ''Miapah'' Ramai di Dunia Maya