TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertimbangkan Festival China Town sebagai salah satu pusat pariwisata Jakarta. Segala aspek akan dipertimbangkan sebelum menjadikan festival ini sebagai salah satu objek wisata di Jakarta. "Mungkin saja, dan nanti Dinas Pariwisata yang akan menentukan," katanya, di Jakarta, Ahad, 21 Oktober 2012.
Menurut Basuki, pertimbangan yang akan dilakukan salah satunya akses masuk ke lokasi. "Jalannya masih sempit, kalau mau jadi objek wisata kan harus diperhatikan juga lebar jalannya," ujarnya.
Karena itu, dia meminta Dinas Pariwisata DKI Jakarta mengkaji kemungkinan Festival China Town sebagai salah satu pusat pariwisata Jakarta.
Basuki mengatakan, festival tahunan ini cukup menarik sebagai salah satu pusat wisata. Festival itu juga bisa dijadikan simbol masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, yang memiliki kebudayaan beraneka ragam. "Dan saya kira semua orang berhak memainkan peranannya masing-masing selama sesuai dengan undang-undang," katanya.
Namun, kata dia, pemerintah tidak mau penetapan festival China Town sebagai aktivitas wisata hanya untuk pencitraan semata. Penentuan tempat wisata harus dipertimbangkan untuk kunjungan wisatawan. "Bagaimana turis datangnya harus diperkirakan, jadi tidak bisa asal," katanya.
Meski begitu, Basuki menilai acara Festival China Town paling tepat diselenggarakan di Glodok, Jakarta Barat. "Saya rasa paling tepat, ya, tetap di sini. Daerah asal dan pusatnya Festival China Town," kata dia.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler
Saling Ejek dan Dendam, Pemicu Tawuran Pelajar
SMP dan SMK YPUI Kebayoran Terbakar
Puncak Hujan Diperkirakan Januari 2013
Tawuran Pelajar Berawal di Angkutan Umum
Transjakarta Tabrak Median Jalan, PGC Macet