TEMPO.CO , Depok: Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Cipayung, Kota Depok semakin memprihatinkan. TPA tersebut diperkirakan tidak akan mampu lagi menampung sampah setelah 2013.
"Pertengahan 2013 masih ada ambang batas waktu, setelah itu sudah tidak bisa. Sekarang saja sudah kerepotan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis TPA Cipayung, Dhani Wahyudi, saat ditemui di kantornya, Senin, 5 Oktober 2012.
Dhani mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dan rekayasa agar TPA Cipayung bisa bertahan lebih lama, seperti pembangunan kolam sampah baru yang dilakukan pada 2011. "Namun, kolam C itu hanya bertahan enam bulan dan sudah penuh," katanya. Saat ini, TPA Cipayung juga sedang melakukan pengkajian kemungkinan pembuatan satu kolam lagi. "Sedang kami kaji apakah diantara kolam yang ada bisa dibuat tanggul."
Setiap hari sampah yang masuk di TPA Cipayung sebanyak 1.200 meter kubik atau 400 ton. Sementara, jumlah total sampah di Kota Depok sebanyak 4.500 meter kubik perhari. Artinya, ada 3.300 meter kubik sampah yang tersisa di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) se Kota Depok setiap hari. "Sisanya, masih tersimpan di TPS se Depok," katanya.
TPA Cipayung memiliki tiga kolam dengan luas 5,2 hektar. Namun, dari tiga kolam itu hanya satu kolam yang saat ini bisa menampung sampah. "Sekarang kami hanya pakai kolam B," katanya. Sementara kolam A dan kolam C sudah ditutup sejak 2011.
Dhani menjelaskan, kolam A memiliki luas 2,4 hektar. Ketinggian sampah kolam A dan B hampir sama, yaitu 10 meter dengan kedalam 15 meter. Sementara kolam C sudah sudah ditimbun dengan tanah. Kolam C memang hanya satu kali pakai karena pembangunannya dulu hanya sementara dan ditolak warga. "Area TPA sudah tidak bisa diperluas lagi karena warga menolaknya," katanya.
Sopir truk pengangkut sampah Dinas Kebersiahan dan Pertamanan Kota Depok, Irfan, 35 tahun, mengatakan ia mengangkut sampah dua kali dalam sehari. Kapasitas sekali angkutan sebanyak 16 meter kubik. "Di sini ada sekitar 70 mobil dan masing-masing mengangkut dua kali sehari," katanya.
Menurut Irfan, 70 mobil itu dibagi ke 11 Kecamatan di Depok. Dia sendiri bertugas mengangkut sampah dari Kecamatan Cimanggis. "Kalau yang Cimanggis ada 7 mobil," katanya.
Irfan menambahkan, mereka akan mengangkut di setiap TPS yang menyebar di Cimanggis. Setiap TPS memiliki jatah pengangkutan sebanyak 3 kali dalam seminggu. "Kalau hari ini sudah diangkut, maka jatahnya lusa lagi," kata Irfan. Di Cimanggis, Irfan mengmbil sampah di TPS Asrama Brimob Kelapa Dua dan sekitarnya.
ILHAM TIRTA
Terpopuler:
Jokowi Minta MRT Jawab Tiga Hal
Jokowi Bakal Kesulitan Lahan untuk RTH
Dedi Gumelar Calonkan Diri Jadi Wali Kota Tangerang
Jokowi Janji Guru Swasta Dapat Kartu Sehat
Kantor Museum Sejarah Jakarta Dirobohkan