TEMPO.CO , Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan membangun 12 titik underpass dan flyover tahun ini. Sebanyak 12 jalan bawah tanah dan jalan layang akan dibangun rel kereta api.
Ini dimaksudkan untuk mendukung rencana PT Kereta Api Indonesia yang berniat menambah 150 gerbong per tahun selama 6 tahun ke depan. "Dimana saja saya lupa," kata Jokowi seusai bertemu Direktur PT KAI di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 5 November 2012.
Soal pendanaan pembangunan jalan layang dan underpass itu, Jokowi mengatakan diambil dari APBD 2013. Tapi soal besarannya, dia mengaku tak ingat. "Yang teknis ditanya ke dinas," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan penambahan gerbong kereta api bertujuan agar dapat mengangkut lebih banyak penumpang. Saat ini, penumpang kereta api mencapai 500 ribu orang saban hari. Adapun bus Tranjakarta mengangkut 350 sampai 400 ribu penumpang per hari.
Pembangunan underpass dan flyover ini, jelas Udar, merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara Dinas Perhubungan akan membuat jalan pintas bagi pejalan kaki menuju stasiun kereta api.
"Kami membuat jembatan langsung, skywalk ke dan dari stasiun ke halte bus atau halte transjakarta, jadi nanti turun dari kereta, orang tidak usah lompat pagar," kata Udar.
TRI ARTINING PUTRI
Berita terpopuler lainnya:
Keberhasilan Kampung Deret Tergantung Sosialisasi
Data LSM Soal MRT Dinilai Tak Akurat
BNN Musnahkan 1,7 Kilogram Sabu Jaringan Nigeria
MRT Jakarta Dinilai Lebih Murah daripada Singapura
Menteri Ini Minta Disiapkan Parkiran di Stasiun