Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Giliran Kepala Sekolah Dihardik Basuki Ahok  

image-gnews
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/STR/Wisnu Agung Prasetyo
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/STR/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

 TEMPO.CO, Jakarta-Giliran seorang kepala sekolah dihardik Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu, 13 November 2012. Pernyataan sang kepala sekolah bahwa mutu pendidikan di sekolah itu bakal turun apabila ada anggaran sekolah yang dipangkas berbalik menyudutkannya.

"Saya terima kalau ada yang dipangkas, sekolah siap menjalankan (operasional) dengan dana yang ada, namun jangan salahkan saya jika kemudian mutu sekolah ini menurun," kata Djumadi, Kepala SMAN Unggulan M.H. Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, membuka audiensi di ruang rapat sekolah itu.

Ahok, begitu Basuki disapa, menyatakan kecewa dengan pernyataan yang dianggapnya mengancam penurunan mutu itu. Dia balik menantang Djumadi mengajukan anggaran berapa pun besarnya untuk tujuan memajukan mutu SMAN MH Thamrin. “Bapak mau berapa triliun supaya mutu sekolah ini super wahid? Ajukan saja, asal masuk akal," ujar Basuki.

Basuki, yang meminta seluruh rekaman rapat kerjanya sebagai wakil gubernur diunggah ke situs YouTube sehingga bisa dilihat publik, balas mengancam mencari kepala sekolah baru. Sebelumnya, anggota staf di Dinas Tenaga Kerja dan jajaran Dinas Perhubungan juga kena hardik masing-masing terkait efektivitas kerja dan efisiensi anggaran.

"Jangan ancam akan turun mutu sekolah ini, atau nanti gampang, kita cari kepala sekolah yang mau jaga mutu sekolah dengan dana yang ada, " ujarnya kepada Kepala Sekolah Djumadi.

Basuki datang ke sekolah atas aduan Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ). Forum itu melaporkan adanya konflik antara komite sekolah dan Kepala Sekolah Djumadi. Konflik bersumber dari laporan pertanggungjawaban Djumadi yang menyebut ada kekurangan dana Rp 700 juta untuk 167 siswa tidak mampu. Angka rupiah itu dianggap tidak jelas peruntukannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Laporan Pertanggungjawaban yang kami terima membingungkan,” kata Dedi, Ketua Komite Sekolah. “Banyak sekali honor yang dibebankan kepada komite sekolah di luar kegiatan belajar.”

Menurut Basuki, pihak sekolah harus menunjukkan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) kepada komite sekolah. Dia juga mengingatkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan anggaran Rp 3,7 miliar setiap tahun untuk SMAN M.H. Thamrin. “Bapak dan ibu tidak usah mau lagi memikirkan kesejahteraan guru, itu urusan kami. Sekolah harus menunjukkan RKAS, kalau tidak berarti bapak dan ibu dibodohi,” ujar Basuki.

Basuki berada di sekolah itu selama 1,5 jam.

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terpopuler
BNN Sita Miliaran Uang Dolar Palsu di Jonggol

8 Bulan, 550 Kasus Penularan HIV/AIDS di Bekasi  

Calon Bupati Tangerang Deklarasikan Damai  

Depok Miliki 33 Titik Banjir  

Tarif 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta Rp 30 Ribu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menunjukan buku karya Basuki Tjahaja Putnama berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 16 Agustus 2018. TEMPO/Imam Hamdi
Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.


Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Pendukung Basuki - Djarot membentangkan spanduk saat peresmian revitalisasi kompleks Lapangan Banteng, di Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018. Aksi ini berlangsung selama 5 menit sebelum dubuarkan oleh petugas keamanan. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.


Pesan Djarot untuk Pendukung Ahok-Djarot yang Belum Move On

15 Oktober 2017

Suasana acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, 14 Oktober 2017. TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Pesan Djarot untuk Pendukung Ahok-Djarot yang Belum Move On

Djarot menyadari banyak pendukung Ahok-Djarot yang belum sanggup melepas kepergiannya.


Pidato Terakhir, Gubernur Djarot Sebut Salam Ahok buat Relawan

14 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dalam acara yg diselenggarakan oleh para relawan itu, Ahok menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Foto: TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Pidato Terakhir, Gubernur Djarot Sebut Salam Ahok buat Relawan

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot dan menyampaikan pidato terakhir.


Alasan Balai Kota Batasi Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot

14 Oktober 2017

Salah satu karangan bunga yang berisi ucapan terima kasih pada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama (Ahok) serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang memenuhi sudut Balai Kota DKI Jakarta, 9 Oktober 2017. Tempo/Ilham Fikri
Alasan Balai Kota Batasi Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot

Sekda DKI Jakarta Saefullah mengatakan arus karangan bunga untuk Ahok-Djarot mulai dibatasi menjelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru.


Nafa Urbach Ikut Nyanyi dan Joget di Lapangan Banteng

14 Oktober 2017

Nafa Urbach dan Lita Zen ikut memeriahkan  acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 14 Oktober 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Nafa Urbach Ikut Nyanyi dan Joget di Lapangan Banteng

Artis Nafa Urbach ikut memeriahkan acara Kaleidoskop dan Terima Kasih untuk Ahok-Djarot dengan bernyanyi dan berjoget di Lapangan Banteng, Jakarta.


Polisi Kerahkan 567 Personel Jaga Acara Relawan Ahok-Djarot

14 Oktober 2017

Suasana acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, 14 Oktober 2017. TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Polisi Kerahkan 567 Personel Jaga Acara Relawan Ahok-Djarot

Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri mengatakan telah menyiapkan 567 personel gabungan untuk menjaga acara Terima Kasih untuk Ahok-Djarot.


Ribuan Orang Padati Kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot

14 Oktober 2017

Suasana acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, 14 Oktober 2017. TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Ribuan Orang Padati Kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot

Forum Komunitas Relawan Basuki-Djarot (BaDja) menggelar kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, yang mengundang 10.000 relawan.


Djarot Berakhir, Relawan Gelar Pesta di Lapangan Banteng

14 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyapa warga Jakarta saat meninggalkan Balai Kota Jakarta, 13 Oktober 2017.  Posisi Djarot akan digantikan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Senin, 16 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Djarot Berakhir, Relawan Gelar Pesta di Lapangan Banteng

Menjelang berakhirnya masa tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, relawan menggelar pesta di Lapangan Banteng.


Bunga untuk Ahok-Djarot Roboh, Saksi: Tak Ada Orang yang Merusak

12 Oktober 2017

Seorang pria berjalan di antara karangan bunga yang berisi ucapan terima kasih pada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama (Ahok) serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang memenuhi sudut Balai Kota DKI Jakarta, 9 Oktober 2017. Tempo/Ilham Fikri
Bunga untuk Ahok-Djarot Roboh, Saksi: Tak Ada Orang yang Merusak

Sebuah foto menampilkan karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng roboh. Saksi membantah roboh karena ditendang orang berpakaian putih.