TEMPO.CO, Jakarta - Luapan Kali Angke merendam sekitar 250 rumah warga Kampung Candulan, Kelurahan Petir Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat, 23 November 2012. Banjir kiriman itu merendam rumah penduduk hingga setinggi lebih-kurang 1,5 meter.
Banjir ini merupakan gelontoran air kapasitas besar dari Bogor, Jawa Barat. Banjir diperparah oleh belum rampungnya pengerjaan turab Kali Angke. Misri Nawawi, warga Kampung Candulan, mengatakan air mulai masuk rumahnya sejak Jumat dinihari. "Kali penuh sehingga air tumpah ke rumah penduduk," kata Misri.
Meski rumah sudah terendam air, warga belum mengungsi. "Masih bisa tidur di loteng, sekalian jaga barang-barang," kata Ika Mayawati. Selama air tergenang, ia kerepotan mendapatkan air bersih.
Bukan hanya perumahan warga, banjir juga merendam sepanjang jalan Kelurahan Petir yang merupakan penghubung Kota Tangerang dan Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat. Genangan air yang memenuhi badan jalan membuat sejumlah sepeda motor dan kendaraan roda empat mogok. "Harus didorong karena mesin mati," kata Hasanudin, warga yang hendak menuju Jakarta.
Pemerintah Kota Tangerang belum menyikapi masalah banjir Angke. Pemerintah kota sebelumnya menyatakan telah mengurangi jumlah titik banjir dari 25 titik menjadi 13 titik.
AYU CIPTA
Berita Terpopuler
Aktivis Ajak Warga Stop Nonton Metro TV Sehari
Besok, 40 Ribu Buruh Bekasi Bakal Kepung Jakarta
Jakarta di Ambang Banjir
Hari Ini, Demo Buruh Bakal Dikawal 700 Polisi
Tak Ada Kereta dari Bogor Hari Ini