TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyumbang uang tunai Rp 40 juta dan beras tujuh karung seberat 140 kilogram kepada pengungsi banjir di Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. Bantuan diserahkan langsung kepada perwakilan kecamatan dan kader medis di daerah tersebut.
"Semoga bermanfaat," ujar Jokowi singkat, di RW 05 Kampung Makasar, Jakarta Timur, Sabtu, 24 November 2012. Bantuan tersebut diterima Kaswati, 60 tahun, koordinator kader medis RW 05 Kampung Makasar.
"Mudah-mudahan sumbangannya berlanjut," ujarnya. Menurutnya, bantuan yang diberikan masih kurang. Sebab ada beberapa barang yang belum didapat oleh para pengungsi banjir.
"Selain pengobatan, bahan makanan, kami juga butuh selimut, makanan bayi, dan pembalut," ujarnya. Ia berharap bantuan uang yang diserahkan ke pihak kecamatan bisa dipergunakan dengan bijak.
Banjir melanda dua kelurahan di Kecamatan Makasar. Sekitar 80 keluarga harus mengungsi di Kelurahan Makasar. "Air setinggi dada sejak semalam," ujar Sri, 38 tahun, warga RW 07 Kelurahan Makasar. Ia terpaksa mengungsi karena rumahnya tak dapat ditinggali. "Banjirnya enggak surut," ujarnya.
Ia bersama puluhan warga lain terpaksa mengungsi. Ketinggian air kini telah surut, hanya sebatas pinggang. Untuk kelurahan ini, Jokowi menyisihkan uang pribadinya sebesar Rp 25 juta dan empat karung beras.
Sekitar 100 keluarga di Kelurahan Halim terendam rumahnya akibat tanggul yang menjebol Kali Cipinang, rubuh. Gang seluas dua setengah meter terendam air hingga seperut. "Tadi pagi tanggulnya jebol, air masuk ke dalam gang," ujar Imron, 62 tahun, salah seorang korban banjir. Ia akhirnya harus mengungsi ke kantor kelurahan. Untuk kelurahan ini, Jokowi menyisihkan uang pribadinya sebesar Rp 15 juta dan tiga karung beras.
M. ANDI PERDANA
Baca juga:
Polisi Minta Duit ke Jokowi
Jokowi Bertugas Merayu Warga Pindah dari Ciliwung
Pukul 12 Malam Air Deras Katulampa Tiba di Jakarta
Ranjang Basah Calon Pengantin
Pasar Rumput Bakal Jadi Pasar Internasional