TEMPO.CO, Bekasi - Bahan bakar minyak jenis premium di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota Bekasi mulai langka. Para petugas penjaga mengatakan kelangkaan itu dipicu pengurangan pasokan dari depot Pertamina.
Berdasarkan pantauan Tempo, kelangkaan premium sudah terlihat di SPBU Jalan Raya Pekayon pada Rabu, 28 November 2012, sekitar pukul 10 pagi. Dari tiga SPBU hanya satu yang beroperasi. Itu pun hanya untuk sepeda motor.
Sementara kendaraan roda empat atau lebih yang ingin mengisi premium terpaksa memutarbalikkan kendaraannya untuk mencari SPBU lain. "Sudah hampir seminggu pasokan premium berkurang," kata petugas SPBU Pekayon, Firono, Rabu, 28 November 2012.
Menurut dia, SPBU ini biasa dipasok 32 ton liter premium per harinya. Namun, karena ada batas pengisian kuota dari Pertamina, hampir sepekan terakhir pom bensin itu hanya memasok sekitar 16 ton liter per hari. Kondisi itu yang membuat pasokan premium di SPBU setempat cepat habis. Terutama untuk kuota di pom pengisian khusus mobil.
Dia mengatakan dengan pasokan 32 ton liter per hari biasanya stok premium di SPBU tersebut bisa bertahan lebih dari 24 jam. Namun, dengan pasokan saat ini hanya bertahan sekitar 16 jam. Pengisian premium di SPBU juga kerap terlambat. Jadwal normal pengisian setiap harinya sekitar pukul 8 pagi. "Sekarang enggak tentu, kadang siang, kadang sore," ujarnya.
Langkanya premium juga terpantau di SPBU Jalan Ir. H. Juanda, Bekasi Timur. Menurut Devi, petugas SPBU setempat, pengurangan pasokan premium sudah dialami sejak lima hari terakhir. Pengurangan pasokan tersebut mencapai hampir 50 persen. Kondisi itu pun membuat pom bensinnya kehabisan stok premium dan kini hanya melayani pengisian solar, pertamax, dan pertamax plus.
Sementara itu, meskipun masih memiliki stok premium, SPBU 17.144 di Jalan Kartini juga mengalami pengurangan pasokan premium pada awal pekan ini. Namun, petugas SPBU setempat, Nur Ali, mengatakan pengurangan pasokannya tidak terlalu besar. "Stok yang biasanya cukup untuk empat hari, dalam tiga hari langsung habis," katanya.
MUHAMMAD GHUFRON
Berita Terpopuler
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Ahok Terima Kunjungan Wali Kota Beijing
Rel Cilebut Dilintasi Lokomotif Seberat 150 Ton
Jokowi Terus Hadapi Banjir Jakarta 5 Tahun Lagi