TEMPO.CO, Jakarta -- Sebanyak 2.782 siswa sekolah menengah atas serta sekolah menengah kejuruan di Jakarta Selatan akan menerima Kartu Jakarta Pintar pada Sabtu, 1 Desember 2012. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan membagikan langsung Kartu Jakarta Pintar di dua tempat, yaitu di SMA Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan SMA Paskalis, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Tapi saat peluncuran, sementara, baru 71 siswa dari SMK Negeri di Jakarta Selatan yang dapat," kata Kepala Seksi SMK Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Jakarta Selatan, Latifah, kepada Tempo, Jumat, 30 November 2012. Dalam peluncuran besok, Jokowi--sapaan Joko Widodo--akan membagikan 3.008 kartu dari target sebanyak 10.266 kartu untuk tahun ini.
Latifah mengatakan 71 siswa tersebut berasal dari SMK Negeri 15, SMK Negeri 25, SMK Negeri 28, dan SMK Negeri 47. "Mereka adalah siswa tidak mampu," katanya. Kepala Seksi SMA Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Jakarta Selatan, Wanter, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan 1.741 kartu untuk tingkat SMA.
Rencananya, pendistribusian untuk seluruh siswa penerima Kartu Jakarta Pintar baru bisa dilaksanakan pada akhir Desember. "Saat ini masih diinput datanya," kata Wanter. Wanter mengatakan setiap anak akan memperoleh "dana plus-plus" sebesar Rp 240 ribu per bulan. "Kartu Pintar yang dibagikan nanti berbentuk kartu ATM. Sekolah negeri berwarna platinum, sedangkan sekolah swasta berwarna silver." Uang ini, Wanter melanjutkan, diharapkan mampu memacu prestasi belajar siswa.
Wanter berharap siswa dapat memanfaatkan uang tersebut untuk kebutuhan operasional. "Misalnya naik bus atau beli buku," katanya. "Jangan sampai uang dipakai macem-macem."
Baca Juga:
Saat ini, di Jakarta Selatan tercatat ada 94 SMA dan 85 SMK, baik negeri maupun swasta. Untuk merealisasi program Kartu Jakarta Pintar ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan anggaran sebesar Rp 37 miliar. Anggaran tersebut diambil dari biaya rawan putus sekolah.
SYAILENDRA