TEMPO.CO, Tangerang - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ade Yunus, mengatakan kemenangan telak pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah, dalam hitung riil (real quick count) pilkada Kabupaten Tangerang versi Saiful Mujani Research & Counsulting (SMRC) akan mengubah peta politik Banten.
Alasannya, berdasarkan hasil tersebut, adik ipar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah, Aden Abdul Khalik, yang berpasangan dengan Suryana, kalah jauh dalam perolehan suara. “Kejutan besarnya adalah, kok, bisa menang telak, padahal prediksi menang tipis,” ujar Ade kepada Tempo, Ahad, 9 Desember 2012.
Ibarat pertempuran, kata Ade, pilkada Kabupaten Tangerang merupakan pertarungan politik antara keluarga Ratu Atut dan Bupati Tangerang Ismet Iskandar yang selama ini berseteru. “Dalam pilkada kali ini, ibarat tinju langsung KO,” kata dia.
Kemenangan Zaki, kata dia, menunjukkan wilayah Kabupaten Tangerang masih sulit dikuasai oleh politik dinasti keluarga Atut yang saat ini sudah menguasai empat dari delapan kota/kabupaten di Banten.
Menurut Ade, faktor kemenangan telak Zaki Iskandar ditentukan oleh sosok inkumben Ismet Iskandar yang merupakan ayah kandung Zaki, finansial kuat, optimalisasi media, dan pernah menjadi ketua tim pemenangan Ismet-Rano Karno pada 2007. Juga jaringan yang kuat dan tim yang solid dan profesional.
Hasil akhir hitung cepat SMRC menyatakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang nomor urut 2, Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah, menang telak dari para pesaingnya dengan perolehan suara mencapai 57,23 persen suara. “Zaki-Hermansyah unggul hampir di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang,” ujar CEO SMRC, Grace Natalie.
Zaki unggul jauh melampaui tiga pesaingnya, yaitu Ahmad Subadri-Muhammad Aufar yang hanya memperoleh 10,51 persen suara, pasangan nomor urut 3 (14,38 persen), dan pasangan nomor urut 4, Ahmad Suwandi-Muhlis, 17,89 persen.
JONIANSYAH