TEMPO.CO, Bekasi -- Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, mengimbau masyarakat agar tidak menjadikan survei sebagai acuan dalam menentukan pilihan terhadap calon wali kota baru pada Ahad, 16 Desember 2012.
"Belum tentu hasilnya akurat karena bersifat prediksi," kata Rayendra seusai tatap muka antara penyelenggara dan peserta Pemilihan Wali Kota Bekasi, Rabu malam, 12 Desember 2012.
Menurut Rayendra, hasil survei hanya merunut kepada riset sekelompok orang. Belum tentu hasil survei itu akurat karena masyarakat bisa dengan mudah mengubah pilihan. "Pilih sesuai dengan hati nurani dan melihat figur pemimpin yang cocok," ujar Rayendra.
Rayendra mengatakan proses pemilihan kepala daerah tidak hanya berujung pada saat memperoleh hasil akhir kemenangan kandidat, tapi juga menentukan kondisi Kota Bekasi hingga lima tahun ke depan.
Karena itu, Rayendra menilai perbedaan pilihan sangat wajar pada masa-masa kampanye, terlebih dalam menentukan calon pemimpin yang diusung sejumlah partai dan golongan masyarakat. "Sebaliknya, di masa kampanye seluruh pihak harus bangun suasana kondusif," ujarnya.
MUHAMMAD GHUFRON