TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum memutuskan secara resmi perusahaan mana yang akan mengerjakan proyek moda transportasi berbasis rel, monorel. Namun, sinyal yang dicuatkan lebih mengarah kepada PT Jakarta Monorail.
Menurut Jokowi, sampai sekarang pesaing Jakarta Monorail untuk proyek monorel adalah konsorsium yang dipimpin PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Tapi, Adhi Karya belum meminta untuk melakukan pemaparan lagi di hadapannya. Sampai saat ini, menurut dia, hanya Jakarta Monorail yang terus meminta jadwal untuk melakukan pemaparan.
"(Adhi Karya) enggak tahu. Ya kalau minta, enggak apa-apa. Wong (dia) enggak minta," ujar Jokowi usai bertemu dengan PT Jakarta Monorail di Balai Kota Jakarta, Jumat, 28 Desember 2012.
Adhi Karya sebelumnya memutuskan untuk tidak ingin bergabung dengan Jakarta Monorail dalam proyek ini. Alasannya, mereka pernah mengalami kegagalan ketika bekerja sama dengan Jakarta Monorail.
Jika perusahaan ingin terlibat dalam proyek ini, menurut Jokowi, Adhi Karya dapat mengambil bagian lain. "Kalau ingin masuk pakai rute yang lain, kan masih banyak. Dari barat ke timur masih ada," ujarnya.
Jokowi yakin banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di proyek monorel. Namun, jika ada yang ingin masuk dalam proyek, menurut dia, "Harus ada yang dipaparkan ke saya. Kalau cuma pingin, saya ingin, saya ingin saja, ya enggak bisa," kata Jokowi.
Keputusan untuk menunjuk Jakarta Monorail, menurut Jokowi, masih menunggu kajian teknis dan financial crossing dari perusahaan. Jika sudah rampung, ia pun akan melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dari sisi pasokan listrik. "Kami berikan tenggat sampai 15 Januari. Semuanya harus siap. Pertengahan Januari, saya putuskan," ujar dia.
Jokowi ingin proyek segera diputuskan. Namun, konsep proyek pun harus matang, baik dari segi teknis, pembiayaan, maupun hukumnya. "Biar brek (sekaligus). Apakah saya buat peraturan gubernur baru atau yang lama, itu harus komplet. Saya enggak mau lama-lama," kata dia.
Proyek monorel nantinya akan melintasi dua jalur. Jalur pertama atau disebut green line melintasi Semanggi-Casablanca-Kuningan-Sudirman-Karet-Semanggi. Sedangkan jalur kedua yang dinamakan blue line melintasi Kampung Melayu-Casablanca-Karet-Tanah Abang-Roxy-Mal Taman Anggrek.
SUTJI DECILYA