TEMPO.CO, Bekasi -- Banjir yang melanda sebagian wilayah Kota Bekasi membuat sejumlah warga terperangkap di kediamannya yang terendam air. "Keluarga saya tidak bisa keluar dari rumah," ujar Hari Fauzan, 26 tahun, warga Perumnas III Kecamatan Bekasi Timur, Kamis, 17 Januari 2013.
Menurut Hari, banjir menggenangi wilayah permukimannya secara tiba-tiba sekitar pukul 07.30 WIB. Ketika itu, Hari dan keluarga berada di dalam rumah. Namun, saat bertolak ke luar rumah, dia mendapati halaman rumahnya sudah tergenang air dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.
Hari pun mengaku tak sempat mengevakuasi barang-barang berharga di rumahnya. Selang beberapa menit kemudian, genangan air di wilayah kediaman Hari pun meninggi hingga 70 sentimeter. Menurut dia, air sudah mengepung puluhan rumah yang ada di RT 01 RW 03 Perumnas III Kota Bekasi itu. "Sebagian warga terjebak di dalam rumahnya," katanya.
Selain di Perumnas III, genangan air menyergap Kampung Kranji RT 1 RW 2 Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat. Salah seorang warga, Sammy Akbar, 28 tahun, mengatakan ketinggian air di sekitar rumahnya mencapai 50 sentimeter.
Banjir yang dominan menyergap wilayah jalan di sekitar rumahnya, Sammy manambahkan, membuat aktivitas warga lumpuh. Wilayah lain yang juga tergenang adalah Perumnas I, Kecamatan Bekasi Barat, dengan ketinggian genangan air mencapai 30 sentimeter.
Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Nurul Furqon, mengatakan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah itu akibat sistem drainase di daerah tersebut yang belum berfungsi optimal. "Kami bakal mengevaluasinya," ujarnya.
MUHAMMAD GHUFRON