TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, mengatakan, motif sementara pelaku penculikkan Nana, anak pedangdut Nassar, adalah pemerasan. "Dari hasil pengungkapan keterangan dan bukti, motifnya uang," katanya dalam jumpa pers di Polda, Jakarta, Sabtu, 26 Januari 2013.
Kesimpulan itu berdasarkan isi komunikasi melalui telepon antara penculik dan Nassar setelah Nana diculik di depan sekolahnya, Kamis, 17 Januari 2013. Putut mengatakan, penculik meminta duit tebusan.
"Pelaku sempat menghubungi keluarga korban dan minta uang Rp 4 miliar," katanya. Saat itu, Nana juga diberi kesempatan untuk berbicara langsung dengan Nassar di telepon.
Polisi berhasil membebaskan Nana dari sekapan penculik di sebuah rumah di Narogong, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 26 Januari 2013, sekitar pukul 03.30 WIB. Dalam penggerebekan itu, polisi menangkap seorang pelaku berinisial F, sementara seorang pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Dari hasil penggeledahan di rumah kontrakan penculik, polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti satu pucuk senjata api laras pendek, satu unit komputer dan laptop, jas hujan, buku-buku bertema jihad, satu unit sepeda motor, mesin printer, foto Nana, dan bahan kimia berjenis potasium.
YAZIR FAROUK