TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak pukul 15.30 tadi membuat kawasan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi kembali terendam air, Rabu, 6 Februari 2013. Akibatnya, puluhan pegawai lembaga antikorupsi itu panik. Mereka berdesakan dan berebut untuk memindahkan kendaraan miliknya.
Berdasarkan pantauan Tempo, air yang menggenangi halaman KPK berasal dari luberan kanal di samping gedung Komisi. Berjulukan Kali Item, kini air itu telah merendam hampir seluruh pekarangan kantor KPK. Ketinggian air begitu cepat bertambah. Dalam waktu hampir dua jam, banjir sudah setinggi betis.
Seperti yang terjadi pada 16 Januari 2013, puluhan kendaraan roda dua yang terparkir di halaman langsung dipindahkan ke depan pintu utama KPK. Tapi, pemindahan berlangsung lambat. Sebab, sebagian motor keburu mogok akibat terendam air. Petugas jaga gedung KPK pun kerepotan mengatur pemindahan motor karena pegawai saling berusaha mendahului. Hujan deras yang terus turun semakin memperlambat proses pemindahan kendaran.
Pada Januari lalu, ruang tahanan KPK yang berada di lantai bawah sempat terendam banjir. Akibatnya, sejumlah tahanan dipindahkan ke Penjara Guntur. Mereka yang dievakuasi antara lain Hartati Murdaya Po, Neneng Sri Wahyuni, Miranda S. Goeltom, Ratna Dewi Umar, Gondo Sudjono, Yani Anshori, Amran Batalipu, Syarif Hidayat, dan M. Roem. KPK juga terpaksa meliburkan pegawainya karena sistem komputer dan listrik mati. Sedangkan pimpinan KPK bekerja di lantai 15 kantor Badan Usaha Milik Negara.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK ihwal nasib para tahanannya. Sejumlah pegawai KPK mengatakan, para tahanan akan dipindahkan ke lantai delapan, bila penjara mereka kembali tergenang.
TRI SUHARMAN
Baca juga:
Hari Ini Ada Demo Buruh, Hindari Bundaran HI
Bahan Narkoba Kasus Raffi Jenis Ini Lebih Mahal
Raffi Ahmad Siap Hadapi Persidangan
Jokowi Dekati Warga Bantaran Ciliwung