Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Ringkus Sindikat Uang Palsu Rp 7 Miliar

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
ANTARA/M Risyal Hidayat
ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara berhasil meringkus enam kawanan sindikat pengedar uang palsu (Upal) di kawasan Jakarta. Total barang bukti yang berhasil diamankan petugas mencapai Rp 7 miliar.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi, mengatakan penangkapan pelaku berasal dari laporan korban Irawan Siaswadi, pengusaha sawit asal Riau. "Motifnya bisa menggandakan uang hingga lima kali lipat sehingga korban percaya," ujarnya saat gelar perkara, Kamis malam, 14 Februari 2013.

Saat itu korban yang tengah melakukan kunjungan di Jogjakarta betemu dengan Candra Gunawan alias Bayu--salah satu pelaku--secara tidak sengaja di sebuah rumah makan. Dalam pertemuan awal itu, korban mengenalkan diri bisa melakukan penggandaan uang. "Perkenalan dari Jogja itu awal dari dua pertemuan selanjutnya di Jakarta," kata dia.

Dalam dua pertemuan selanjutnya, korban bersama pelaku terus melakukan kontak komunikasi, dan kerap membawa pecahan uang hasil disebutkan hasil produk penggandaan pelaku, hal ini membuat korban benar-benar percaya. "Dia bahkan pernah menyatakan uang produknya asli sebab sudah diakui BI (Bank Indonesia)," ujarnya.

Bahkan dalam pertemuan terakhir sebelum dilakukan penangkapan sekitar pukul 14.00 siang tadi, Kamis, 14 Februari 2013, pelaku sengaja mengajak makan korban di kawasan Kelapa Gading dan meminta korban untuk membayarkan tagihan kasir menggunakan uang hasil produk pelaku. "Pas dibayarkan itu memang uang asli sehingga korban percaya," ujarnya.

Dari pertemuan kedua itu, korban akhirnya menyepakati untuk memberikan uang sebesar Rp 300 juta yang bisa digandakan hingga Rp 1,5 miliar. "Mereka akhirnya menyepakati pertemuan selanjutnya di Apartemen MOI (Mall of Indonesia) Tower Manhattan, Kelapa Gading," ujarnya.

Saat kejadian, korban diminta naik ke Apartemen MOI Tower Manhattan lantai 18 No 18 Kepala Gading Utara untuk bertemu dengan para pelaku. "Empat pelaku bertugas naik ke kamar dan dua pelaku bertugas mengamankan uang palsu di dalam mobil di parkiran," kata dia.

Pelaku menunjukan peti berisikan uang Rp 7 miliar dalam parkiran untuk selanjutnya dibawa ke lokasi pertemuan di kamar apartemen. Namun dalam kenyataanya ternyata, bagian atas peti merupakan uang asli, bagian tengah berisi pecahan uang palsu namun kualitas agak baik dan bagian bawah berkualitas kurang baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nahas, saat korban tengah masuk kamar kecil apartemen setelah transaksi, uang asli dibagian atas peti sebesar Rp 20 juta dan uang cash yang disimpan dalam tas milik korban sebesar Rp 300 juta dibawa kabur para pelaku, sementara korban ditinggalkan seorang diri dalam apartemen. "Dari sana baru korban tersadar setelah dibuka peti, jika dirinya terkena tipu," kata dia.

Korban akhirnya melapor ke pihak kepolisian, dan menjelaskan kejadian yang telah menimpa dirinya. Berangkat dari keterangan korban ujar Daddy, kepolisian langsung melakukan penangkapan korban yang sebagian di antaranya masih berada di kawasan MOI. Hasilnya ditemukan uang palsu hingga Rp 7 miliar dari enam korban.

Daddy menyatakan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan petugas di lapangan, pelaku telah melakukan kejahatan sebanyak lima kali dalam kurun waktu empat tahun. "Tahun 2008 ada sekitar dua kasus, sisanya 2012 lalu, semua pelaku berasal dari Bogor," ujarnya.

Dalam gelar perkara, polisi memamerkan puluhan barang bukti yang dijadikan komunikasi dan perangkat kejahatan oleh pelaku, yakni satu peti alumunium ukuran 100 cm X 50 cm tempat menyimpan uang palsu, 20 handphone tiga di antaranya jenis android, dua buku tabungan bank Mandiri, 13 kartu ATM (Ajungan Tunai Mandiri), 2 tas kecil berwarna cokelat, serta pecahan uang palsu Rp 100 ribu sebanyak 70 pak senilai Rp 7 miliar atau Rp 100 juta per pak.

Atas kelakukannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 Kitab Hukum Pidana Pidana (KUHP) jo 378 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. "Serta pasal penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara," kata dia.

JAYADI SUPRIADIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

11 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

Waspada peredaran uang palsu saat bagi-bagi THR menjelang Lebaran.


Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

11 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

Kebutuhan terhadap uang tunai mendekati lebaran meningkat. Namun, perlu waspada peredaran uang palsu. Ingat lagi bedakan uang asli dan palsu.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

23 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

26 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

31 Januari 2024

Konferensi pers Polda Kepri pengungkapan jaringan pengedar uang palsu dollar Singapura di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu 31 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

Polda Kepri menangkap pengedar uang palsu dolar Singapura di Batam. Ketahuan saat mau ditukarkan di casino Marina Bay.


BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

Bank Indonesia atau BI melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu terutama di tahun politik ini.


Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.


Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.


BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

3 Desember 2023

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

BI menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu.


Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

8 Oktober 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu saat bertransaksi secara COD.