TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta punya "bos" baru. Dia Sylviana Murni, mantan None Jakarta tahun 1981. Sylviana, Asisten Pemerintahan Gubernur DKI, ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI menggantikan Effendi Anas yang akan segera pensiun.
Perempuan asli Betawi itu bukan orang baru di birokrasi Jakarta. Usai menyandang gelar sebagai None Jakarta 1981, Sylviana memulai karirnya sebagai staf Penatar BP-7 DKI pada 1985-1987. Lalu ia pindah menjadi staf Biro Pembinaan Mental (Bintal) DKI selama dua tahun.
Pada 1989-1991, Sylviana dipromosikan menjadi kepala Sub Bagian Pendidikan Luar Sekolah Biro Bintal DKI hingga akhirnya ia menjadi kepala Bagian Kebudayaan Biro Bintal DKI pada 1995-1997.
Sylviana juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD DKI selama dua tahun pada 1997-1999. Namun, setelah itu ia kembali menjadi birokrat dengan menjabat kepala Biro Bina Sosial DKI pada 1999-2001. Karirnya makin moncer saat ia ditunjuk menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI untuk periode 2001-2004 dan kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI pada 2004-2008.
Puncaknya, Sylviana semakin terkenal pada 2008 ketika sang None Jakarta utusan Jakarta Timur itu menjadi Walikota Jakarta Pusat.
Saat ini, Sylviana menjabat sebagai Asisten Pemerintahan DKI Jakarta sekaligus sebagai Plt Kepala Satpol PP. Berpengalaman sebagai walikota yang memimpin daerah, baginya tak sulit memimpin anak buah untuk menegakkan peraturan daerah. Selain meneruskan model kepemimpinan sebelumnya, ia akan menambahkan dengan sedikit pendekatan baru. "Pendekatan ini mengedepankan dialog persuasif, tidak menggunakan kekerasan," kata perempuan 54 tahun itu.
MUNAWWAROH