TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Budi Asih Jakarta akhirnya membebaskan biaya perawatan almarhum Wawan, 11 tahun. Wawan adalah seorang anak jalanan yang meninggal di rumah sakit tersebut karena penyakit tetanus.
"Sudah digratiskan oleh pihak rumah sakit," ujar guru Wawan di Sanggar Langit Biru, Rendy Widanarto, saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 Februari 2013.
RS Budi Asih sempat menahan jenazah Wawan karena orang tuanya tak sanggup membayar biaya perawatan sebesar Rp 8 juta. Orang tua Wawan memang bukan warga Jakarta, dan juga tak memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat.
Rendy bersama kawan-kawannya memberikan uang jaminan Rp 600 ribu supaya jenazah bisa dipulangkan. "SIM salah seorang warga juga diserahkan," ujarnya.
Pada Sabtu sore, Rendy mendapatkan penjelasan dari rumah sakit agar segera mengurus Jamkesmas bagi orang tua Wawan. "Setelah diurus, kemarin sudah beres."
Manajemen RS Budi Asih tak mau memerinci pembebasan biaya ini. "Kalau itu sudah gratis saja pokoknya," kata juru bicara rumah sakit, Monang Sirait, kepada Tempo.
Jenazah Wawan sudah dikebumikan di Indramayu pada Ahad lalu. Di Jakarta, ia bersama orang tuanya tinggal di Kebagusan, Jakarta Selatan. Wawan terluka pada pekan lalu setelah tergores seng. Pada Rabu lalu, ia mengalami kejang-kejang dan dilarikan ke RS Budi Asih. Sempat mendapat perawatan selama dua hari, nyawa Wawan tetap tak tertolong.
M. ANDI PERDANA