TEMPO.CO, Jakarta -Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan telah memanggil Sainah, wali kelas Mohammad Nabil Syauqi. Nabil adalah siswa kelas satu SD Negeri 06 Pagi Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, yang menjadi korban pemukulan gurunya tersebut. (Baca: Nabil sering dipukuli guru)
"Kami sudah meminta penjelasan dari Kepala Sekolah dan wali kelas yang bersangkutan pagi tadi," kata Kepala Seksi Sekolah Dasar Suku Dinas Pendidikan Momon Sulaiman ketika dihubungi pada Kamis, 28 Februari 2013. Hasilnya, Sainah mengakui perbuatannya. Dia memukul Nabil menggunakan penggaris besi.
Hanya, menurut Momon, perbuatan tersebut dilakukan sekali. Dia membantah pemberitaan media massa yang menyebut Nabil sering menjadi korban pemukulan wali kelasnya. Momon mengatakan Sainah pun telah meminta maaf secara langsung kepada orang tua Nabil.
"Untuk sanksi memang tidak ada," katanya. Tapi, Suku Dinas sudah memberikan surat teguran kepada Sainah. Menurut dia, apa yang dilakukan Sainah hanya reaksi sesaat. "Mungkin emosi sesaat, maklum namanya menghadapi juga anak kecil."
Menindaklanjuti hal ini, Suku Dinas akan mengadakan pembinaan kepada guru-guru Sekolah Dasar. Selain itu pemerintah menggenjot proyek sekolah ramah siswa. "Salah satunya yang sudah digalakkan di Sekolah Dasar se-Cilandak," katanya.
Di sana tidak hanya murid yang diberi pelatihan agar menjadi siswa teladan. Tapi guru pun di pantau bagaimana aktivitas mengajarnya. Program ini bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.
SYAILENDRA
Berita terpopuler:
Pantai Marunda Segera Jadi Pantai Publik Gratis?
Sengketa Lahan, Warga Bentrok di Jalan Bangka
Ibu yang Bunuh Anaknya Ditahan di Polres Jaktim
Dokter Puskesmas di Jakarta Kelebihan Pasien
Sering Dipukuli Guru, Nabil Ogah Sekolah