TEMPO.CO, Jakarta - Saat akan ditangkap polisi, kelompok Hercules Rozario Marshal melakukan perlawanan. Bahkan lima orang dari kelompok ini diduga sempat menyerang polisi yang sedang menggelar apel penertiban preman.
"Mereka juga menyerang dengan senjata tajam dan merusak bangunan ruko yang belum jadi," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi pada Jumat, 8 Maret 2013. Total ada 51 orang termasuk Hercules yang ditangkap malam ini.
Rikwanto mengatakan beruntung tidak ada korban jiwa dalam bentrokan ini. Beberapa polisi dilaporkan luka ringan terkena lemparan batu.
Menurut Rikwanto, komplek ruko PT Tjakra Multi Strategi yang dekat dengan apartemen Belmont Residence ini sebenarnya masih dalam tahap pembangunan. "Tapi kelompok Hercules sering datang menarik setoran," kata Rikwanto. Para pekerja bangunan bahkan kerap diancam.
Akhirnya kontraktor dan warga apartemen melaporkan pemerasan ini ke polisi. Karena itu, Jumat 8 Maret 2013, sekitar 16.00 WIB sebanyak 50 orang personel Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat menggelar apel di lokasi.
Tujuannya sekaligus menertibkan aksi premanisme di kawasan tersebut. Setelah apel, Polres akan menyisir daerah rawan preman di Jakarta Barat.
Ketika itulah, tiba-tiba sekitar 40 orang kelompok Hercules datang. Mereka meminta apel dibubarkan dengan alasan merasa terganggu. Sebagian anggota kelompok ini bahkan mulai merusak bangunan, memecah kaca, dan menyerang polisi.
Bentrokan tak terelakan, bahkan polisi sempat melepas tembakan peringatan. Hercules langsung memimpin aksi ini. Kewalahan, polres pun meminta bantuan Reserse Mobil Polda Metro Jaya. Setelah satu kompi bantuan datang kelompok Hercules berhasil dibekuk.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler:
Setelah 2014, SBY Mau Buka Warung Nasi Goreng
3 Fraksi Disebut Terima Duit Simulator Rp 10 M
Mancini Isyaratkan Bakal Jual Dzeko
Ricuh Bonek vs Aremania Dipicu Tewasnya Bonek
Rhoma Irama Tolak Permintaan Joss Stone