TEMPO.CO, Bekasi - Juru bicara Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Bekasi Ariyanto Hendrata membantah bahwa pemilik gudang mebel yang menjadi tempat bersembunyi tersangka perampok toko emas adalah salah satu kader partainya. Menurut dia, tidak ada anggota maupun kader PKS di Kota Bekasi yang bernama Edi Novian. "Saya sudah cek ke seluruh pengurus. Dia bukan kader PKS," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Maret 2013.
Gudang mebel tempat persembunyian dua tersangka perampok toko emas Tambora di Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, diduga milik kader Partai Keadilan Sejahtera. "Masyarakat tahunya, gudang mebel itu milik Pak Edi Novian, salah satu kader PKS Kota Bekasi," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Tumai, Jumat, 15 Maret 2013. Rumah Tumai hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi gudang mebel ini.
Menurut Tumai, informasi itu diketahui dari pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 24 Februari lalu. Ketika itu, Tumai mengatakan Edi yang diketahui adalah warga Jatimulya, Kabupaten Bekasi, membagi-bagikan nasi bungkus kepada para saksi di tempat pemungutan suara dekat lokasi penangkapan tersangka. Warga dan para saksi di TPS pun menyangka Edi merupakan perwakilan PKS yang memantau TPS setempat.
Ariyanto mengatakan banyak orang yang belum mengenal lebih jauh tentang karakter partai pemenang pemilihan kepala daerah Kota Bekasi dan Jawa Barat itu. Kemungkinan, kata dia, penampilan pemilik gudang mebel tersebut kebetulan mirip dengan penampilan kader PKS.
Dia meminta kasus perampokan toko emas di Tambora yang diduga dilakukan kelompok teroris itu jangan dilibatkan dengan partai politik. Sebab, kata dia, saat ini persaingan politik tengah memanas menyusul Pemilihan Umum 2014 . "Kenapa harus dikaitkan dengan politik?" kata Ariyanto.
Perampok toko emas di Tambora diduga kelompok teroris. Tujuh tersangka sudah diringkus polisi. Petugas gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Densus 88, Tim Gegana, dan Polres Metro Bekasi Kota masih menyisir gudang mebel tersebut untuk mencari barang bukti. Di gudang mebel ini telah ditemukan senjata api, bom rakitan, dan emas hasil rampokan.
MUHAMMAD GHUFRON
Berita Terpopuler:
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden
Menteri Kesehatan Kritik Kartu Jakarta Sehat
Dituding Terima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak
Sisi Kelam Paus Fransiskus Bergoglio
Venna Melinda Tegur Anggota DPR yang Merokok