TEMPO.CO , Jakarta: PT KAI Commuter Jabodetabek akan menambah 180 gerbong kereta Commuter Line pada pertengahan 2013. Satu rangkaian kereta berharga sekitar Rp 1 miliar.
Humas PT KCJ, Eva Chairunisa mengatakan penambahan tersebut sesuai dengan rencana penambahan frekuensi perjalanan di tahun 2013. "Nantinya, dalam sehari akan ada 575 perjalanan di Jabodetabek," kata Eva kepada Tempo, Kamis, 28 Maret 2013.
Saat ini, PT KAI dan PT KCJ mengoperasikan 514 perjalanan kereta dalam sehari. Sebanyak 96 perjalanan diantaranya merupakan rangkaian kereta ekonomi non-AC.
Penambahan gerbong ini berkorelasi dengan akan dihentikannya pengoperasian kereta ekonomi non-AC dan menggantikannya dengan KRL AC mulai Juni 2013.
Awalnya, penarikan kereta non AC akan dilakukan mulai 1 April di lintas Bekasi dan Parung Panjang. Namun PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian akhirnya sepakat untuk menunda penarikan hingga Juni.
Selama kurun waktu tersebut pemerintah akan menyiapkan mekanisme pemberian subsidi bagi warga tak mampu, sementara PT KAI akan membereskan sistem e-ticketing.
"Kalau sistem e-ticketing sudah siap nanti tinggal diintegrasikan dengan sistem subsidinya, lebih mudah mengontrolnya," ujar Humas PT KAI, Mateta Rizalulhaq ketika dihubungi, Kamis.
"Dengan e-ticketing, pengintegrasiannya lebih mudah karena kartunya bisa dikondisikan untuk membaca data yang berbeda-beda," ujar Mateta. Diharapkan, cara itu akan membuat subsidi disalurkan dengan tepat sasaran.
ANGGRITA DESYANI