TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merencanakan pembangunan ratusan tower rumah susun (rusun) di kawasan Jakarta hingga beberapa tahun ke depan.
"Kita tidak ingin kayak tahun kemarin cuma empat rusun, enggak ada efek apa-apa. Bangun itu langsung 100 rusun, 300 rusun. Di dua tempat aja, enggak usah berceceran di mana-mana," ujar Jokowi di Balai Kota, Selasa, 9 April 2013.
Jokowi menjelaskan menumpuknya titik perkampungan kumuh di Jakarta membuatnya iri terhadap penataan penduduk di kota besar dunia lainnya. "Proses besar seperti ini kan memberikan pengaruh, kalo kecil-kecil enggak kelihatan," kata dia.
Menurut dia, pembangunan satu proyek besar bagi masyarakat lebih penting ketimbang hanya memfokuskan pembangunan dalam skala kecil. "Lebih bagus menggarap itu yang besar sekalian tapi terencana, terkonsep, dilaksanakan, diawasi, dan nanti akan kelihatan manfaatnya," ujarnya.
Untuk merealisasikan proyek tersebut, pemerintah, Jokowi menambahkan, tengah menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan. "Ini baru dihitung. Saya konsentrasi ke sana. Kalau 300 rusun katakanlah kali Rp 18 miliar, kira-kira Rp 5 triliun," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar
SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang
Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!
'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'