TEMPO.CO, Bogor - Lily Samsuri alias Kampleng, 30 tahun, warga Kampung Nagrang, Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, membakar istrinya, Riska Astuti, 20 tahun, di depan orangtuanya.
Setelah dibakar korban harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Atang Sandjaja, Kemang, Kabupaten Bogor. Korban mengalami luka bakar 40 persen di wajah, punggung dan dada, dan sempat tidak sadarkan diri selama dua hari di rumah sakit. ”Anak saya dua kali dibakar oleh suaminya,” kata Naim, 57 tahun, orang tua korban, saat ditemui di rumah sakit tersebut, Jumat 12 April 2013.
Menurut Naim, pembakaran anaknya itu terjadi pada Sabtu lalu, 6 April 2013, sekitar pukul 17.00. Sebelum pembakaran ini, Riska memang sudah dua minggu tinggal di rumah orang tuanya di Desa Warujaya, Kecamatan Parung. Korban tidak kuat sering rebut dengan suaminya. “Dia diterima bekerja sebagai buruh di pabrik garmen tidak jauh dari rumah saya,” kata Naim.
Mengetahui istrinya sudah bekerja, kecurigaan dan api cemburu Kampleng semakin menjadi. Samsuri kemudian menghampiri istri yang sudah 4 tahun dinikahinya itu ke rumah Naim, Kamis 4 April 2013. “Alasanya sih mau menengok anaknya tapi mereka malah adu mulut. Telepon selular anak saya direbut dan dia langung pergi,” katanya.
Dua hari kemudian, Sabtu 6 April 2013, pelaku mengirim pesan singkat kepada Vika, adik kandung korban dan memerintahkan korban untuk ambil HP milik korban yang sempat dibawa oleh pelaku. “Saya langung pergi ke sana untuk ambil HP, menggunakan sepeda motor milik bapak saya,” tutur Riska.
Sesampainya di rumah itu, pelaku sudah menunggu dan langung memberikan HP. Namun saat itu pelaku malah menawari korban untuk minum kopi yang ia buat. “Saya tidak mau, karena motor yang saya bawa mau dipakai oleh bapak,” kata Riska.
Korban kemudian berpamitan kepada pelaku dan kedua mertuanya. Namun saat korban berjalan menghampiri sepeda motornya, tiba-tiba dari belakang pelaku meyiramkan bensin pada tubuhnya. “Saya langung lari tapi oleh Lily saya langung dibakar,” katanya. (Baca ini: Kronologi Suami Bakar Istri di Duren Sawit)
Api saat itu menyala dan membakar baju serta rambut korban. Korban berteriak minta tolong. Warga pun langung keluar rumah dan sempat berkerumun. Namun tidak satupun mereka yang menolong karena takut dibakar oleh Lily. “Akhirnya saya ditolong oleh mertua saya, hingga api padam,” kata dia.
Melihat api yang sempat membakar punggung korban padam, tiba-tiba pelaku itu datang menghampiri korban yang sedang meronta dan kembali meyiram korban menggunakan bensin yang masih ia pegang ditanganya. “Saya dua kali disiram bensin dan dibakar,” katanya.
Karena korban mengalami luka bakar yang cukup parah, mertua dan pelaku langung membawa korban ke rumah sakit untuk dirawat. “Saat ditanya oleh dokter, Lily sempat menjawab luka bakar yang sempat saya alami karena ledakan tabung gas 3 kilogram saat akan memasak,” kata Riska. Lily kini kabur. (Baca juga: Sering Bertengkar, Suami Nekat Bakar Istri)
M SIDIK PERMANA