TEMPO.CO, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta menyindir Lurah Warakas, Mulyadi, ihwal kepemilikan satu unit rumah susun di Marunda, Jakarta Utara. Jokowi menyebut tindakan Mulyadi itu sebagai langkah yang kreatif. "Tetapi kreatif yang seperti ini tidak patut ditiru," ujar Jokowi ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 3 Mei 2013.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan rumah susun sewa Marunda diperuntukkan bagi warga miskin dan kurang mampu. Jadi tak seharusnya masyarakat mampu tidak menguasai unit rusun untuk kemudian disewakan kepada orang lain. Apalagi tindakan itu dilakukan oleh aparat pemerintahan seperti lurah. "Tetapi oknum seperti itu kan memang selalu ada," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan dirinya belum mendapat laporan lengkap tentang tindakan 'kreatif' Mulyadi itu. Dia berencana meminta penjelasan melalui Kepala Dinas Perumahan Jonathan Pasodung maupun Kepala UPT Rusun Wilayah I, Jati Waluyo. Jika berita itu benar, Jokowi akan menyerahkan penanganannya kepada inspektorat Pemprov DKI Jakarta dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, Lurah Warakas Mulyadi memiliki satu unit rusun di Rumah Susun Sewa Marunda, Jakarta Utara. Dia disebut menyewakan rusun itu kepada mahasiswa dengan hara Rp 1,25 juta per bulan. Rusun itu kini dalam proses perpindahan tangan kepada warga bernama Tio.
ANGGRITA DESYANI