TEMPO.CO, Tangerang - Ratusan buruh dari berbagai aliansi dan serikat pekerja se-Tangerang Raya menggeruduk kantor Bupati Tangerang di Tigaraksa, Rabu siang, 8 Mei 2012. Kedatangan mereka yang bergelombang untuk memprotes praktek perbudakan yang dilakukan oleh Yuki Irawan, bos pabrik panci CV Cahaya Logam di Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tangerang, selama berbulan-bulan.
Koordinator unjuk rasa para buruh tersebut, Koswara, mengatakan cukup lamanya praktek perbudakan dipabrik panci itu menunjukan pemerintah daerah dan pusat telah lalai melindungi buruh sebagai rakyat. ”Bahkan cenderung membiarkan praktek perbudakan dan penyiksaan terus terjadi,” katanya, hari ini. Koswara menduga masih banyak kasus serupa terjadi di pabrik-pabrik di wilayah Tangerang. (Baca: Polisi, TNI dan Kades Pelindung Bos Pabrik Panci?)
Dalam unjuk rasa tersebut mereka menuntut lima hal: berantas perbudakan buruh di Indonesia, hapuskan praktik aparat yang membekingi usaha, usut dan penjarakan bos CV Cahaya Logam Yuri Irawan, hukum berat para tersangka, dan berantas premanisme di CV Cahaya Logam. (Baca: Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan)
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Tangerang menggerebek sebuah pabrik pembuatan alumunium balok dan panci di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Jumat petang 3 Mei 2013. Sebanyak 25 buruh yang disekap dibebaskan. Pabrik ilegal yang beroperasi 1,5 tahun ini disebut telah melakukan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia seperti menyiksa dan menyekap karyawan, mempekerjakan karyawan di bawah umur dan para karyawan tersebut tidak diberi upah yang standar. Simak kekejaman perbudakan buruh di sini.
JONIANSYAH
Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry
Berita Lainnya:
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M
Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`
Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar