TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai cara dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk menggaet pemilik kendaraan pribadi baik motor atau mobil untuk pindah ke angkutan masal. Mulai dari mewacanakan ganjil genap, yang gagal diterapkan, hingga mengebut pengadaan 1.000 unit but Transjakarta tahun ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengeluarkan tiga jurus anyar untuk menggaet pemilik kendaraan pribadi. Inilah ketiga jurus rayuannya.
1. Iming-iming hadiah.
"Nanti kan kedepan akan kami terapkan sistem tiket langganan," kata Ahok di kantornya pada Selasa, 7 Mei 2013. "Nah bagi mereka yang punya tiket bulanan akan ikut undian berhadiah."
Apa hadiahnya? Ahok menjanjikan hadiahnya adalah tiket gratis masuk Dufan. "Harga tiket masuk Dufan kan sampai Rp 250 ribu," ujar Ahok. Bandingkan dengan harga tiket bulanan Transjakarta atau Kereta Komuter yang lebih murah dari karcis masuk Dufan.
Selain itu, Ahok melanjutkan, hadiah juga bisa lebih variatif seperti televisi pintar atau perangkat elektronik lainnya. Syarat menerima hadiah, masyarakat mesti berlangganan tiket bulanan. Bagi mereka yang sekadar membeli tiket harian, kata Ahok, tentu tidak akan mendapat kesempatan masuk Dufan gratis.
2. Parkir di dalam mal.
Untuk merealisasikan kebijakan ini, Ahok akan menggandeng pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta. Khususnya pusat perbelanjaan di kawasan perbatasan.
"Jadi bagi yang akan naik Transjakarta atau kereta cukup bayar Rp 5.000,- sehari," ujar dia. Kebijakan ini akan dibarengi dengan sistem zonasi parkir, semakin ke pusat kota parkir menjadi mahal. Sehingga orang akan parkir di pinggiran kota.
3. Membuat kendaraan umum nyaman.
Ahok optimistis pemilik kendaraan pribadi akan pindah ke angkutan masal jika moda transportasi umum nyaman. "Kami sekarang sedang kebut untuk memberikan kenyamanan bagi angkutan umum," katanya.
SYAILENDRA
Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry
Berita Lainnya:
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M
Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`
Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar