TEMPO.CO, Jakarta--Permukiman warga di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, kembali terendam banjir. Banjir setinggi sekitar 1 meter ini, karena meluapnya Sugai Ciliwung akibat naiknya muka air di bendungan Katulampa, Bogor, kemarin sore (7 Mei 2013), hingga mencapai 150 sentimeter atau siaga III.
Ketua RT 04 RW 03 Kampung Pulo Usep Tahrudin mengatakan air mulai memasuki permukiman warga pada subuh tadi, sekitar pukul 04.30. "Terus naik sampai sekitar 1 meter lebih pagi ini," kata Usep saat ditemui Tempo di Gang V, Kampung Pulo, Rabu, 8 Mei 2013.
Menurutnya, banjir setinggi 1 meter ini merendam permukiman warga di RW 03 di RT 03 dan 04, karena berada persis di pinggir Sungai Ciliwung. "Gang V (RT 03 dan 04) ini yang paling tinggi, kalau RW lain di bawah 1 meter. Tapi sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi," ujarnya.
Camat Jatinegara, Sofyan Taher, mengatakan banjir kiriman dari Bogor ini, merendam 7 RW dari 8 RW di Kampung Pulo. Sebanyak 36 RT di 7 RW tersebut banjir. "Hanya RW 6 yang tidak banjir. Jadi banjir merendam rumah yang ditempati oleh 952 KK (Kepala Keluarga) dengan 2.620 jiwa," ujarnya.
Sofyan menjelaskan, genangan air di 7 RW tersebut bervariasi yakni 30 hingga 120 sentimeter. Menurutnya, belum ada laporan warga yang mengungsi. "Tapi diperkirakan air ketinggian air akan meningkat," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo di Gang V RW 03 Kampung Pulo, belum ada tanda-tanda air akan surut. Tiga perahu karet digunakan untuk membatu warga yang hendak beraktivitas ke luar rumah. Seperti banjir sebelumnya, puluhan sepeda motor milik warga yang rumah terendam dipakrir di sepanjang tepi Jalan Jatinegara Barat. Cek info banjir Jakarta di sini.
AFRILIA SURYANIS
Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry
Berita Lainnya:
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M
Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`