TEMPO.CO, Jakarta--Polisi telah menetapkan Neng Nurhasanah sebagai tersangka pemotongan alat kelamin Abdul Muhyi, 21. Sial pula bagi Muhyi, sudah 'burung' hilang, ia juga terancam dipidana karena melakukan pemaksaan persetubuhan dan pencabulan.
Kapolsek Pamulang Komisaris Mochamad Nasir mengatakan tidak menutup kemungkinan Muhyi dijerat pasal persetubuhan dan pencabulan. "Ancamannya ada, persetubuhan dan pencabulan ada pasalnya tersendiri," kata Nasir kepada Tempo Selasa 21 Mei 2013.
Insiden yang menimpa Abdul itu terjadi 14 Mei lalu. Pemuda itu datang ke Puskesmas di Pamulang dengan selengkangan penuh darah. Ternyata alat vitalnya sudah putus akibat disayat benda tajam. Kepada polisi, Abdul mengatakan pelakunya adalah teman perempuannya bernama Umay.
Polisi sempat kesulitan melacak jejak Umay. Sebab, selama ini Abdul hanya berhubungan dengan perempuan itu lewat telepon. Polisi akhirnya melacak nomor telepon Umay. Ternyata nomor itu milik Neng Nurhasanah. "Sehari-hari tersangka mengenakan kerudung dan cadar," kata Nasir. "Tersangka tidak terima diperlakukan kurang ajar oleh korban," katanya.
Ketika ditangkap polisi, Neng sempat berkelit. Namun dia tidak bisa menghindar saat dipertemukan dengan Abdul di RSUD Tangerang Selatan. (Baca juga: Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung')
Kepada penyidik, Neng mengatakan, dia mengenal Abdul sekitar tiga bulan lalu. "Awalnya karena missed call, terus berlanjut SMS-an," kata Neng. Dalam komunikasi lewat telepon itu, Abdul selalu memanggilnya dengan sebutan Umay. "Saya tidak tahu Umay itu siapa, tapi karena dia terus panggil saya dengan nama itu, ya saya iyakan saja."
Belakangan, hubungan mereka semakin akrab. Abdul mengajak Neng untuk bertemu muka. Neng memenuhi ajakan itu. Mereka bertemu di depan kampus Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, 13 Mei lalu, pukul 19.00.
Menurut Neng, Abdul mengajaknya berputar-putar dengan sepeda motor. Sepanjang perjalanan, Abdul merayu Neng untuk berhubungan intim. Di sebuah tempat sepi, Abdul menuntaskan hasratnya itu. "Setelah melakukan itu, dia bilang ‘Kamu sudah tidak perawan ya,’” kata Neng.
Neng mengaku kesal dengan pertanyaan itu. Sebab dia memang belum pernah melakukan hubungan suami istri sebelumnya. Diam diam dia mengeluarkan pisau cutter dari dalam tas. Alat itu kemudian digunakan untuk memotong ‘burung’ Abdul. (Gadis Pemotong 'Burung' Bawa Pisau Sendiri)
Nasir, mengatakan Neng melakukan pemotongan 'burung' Abdul Muhyi karena merasa sakit hati diperlakukan tidak senonoh oleh korban. "Sebelum aksi pemotongan dilakukan, tersangka sudah sekali disetubuhi korban tapi tidak sampai selesai," kata Nasir.
JONIANSYAH
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Kriminolog: Potong 'Burung' Bukan Tindak Kriminal
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter
Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar
Gadis Bercadar Sempat Membantah Potong 'Burung'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'