TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan meluncurkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) tahap dua untuk 1,75 juta warga Jakarta. Dalam KJS baru ini terdapat chip yang bisa dibaca dengan master laser yang akan disediakan di setiap Puskesmas seluruh Jakarta.
"Minggu ini saya akan muter-muter membagi KJS ke puskesmas-puskesmas," kata Jokowi ketika ditemui wartawan di Balaikota, Jakarta, Rabu 22 Mei 2013.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati mengatakan, bentuk KJS tahap dua ini sama seperti KJS pertama yang diluncurkan pada November tahun lalu. Dien menjelaskan, yang membedakan adalah adanya data chip yang ada di belakang kartu. Selain memuat form register, chips tersebut juga memuat data pasien. "Ini akan terhubung di komputer, semua dokumen pasien ada di situ," kata Dien ketika dihubungi Tempo.
Menurutnya, KJS tahap pertama masih merupakan program uji coba. Untuk memperbaharui data kartu baru, nomor registrasi KJS yang lama nantinya akan diperbaharui. "Kan nggak banyak, baru tiga ribu, tinggal kita perbaiki nomornya, nanti kita perbaharui," kata Dien.
Dengan adanya chip ini, data yang ada di dalamnya tidak bisa dimanipulasi. Ini merupakan rambu-rambu di KJS untuk menghindari pemalsuan. "Jika kartu itu diluncurkan, masalah-masalah seperti harus ada KTP dan Kartu Keluarga (KK) bisa terselesaikan," kata Dien.
Dengan demkian, praktek percaloan dalam membuat KJS seperti yang sempat terjadi akhir-akhir ini akan terhindar. "Sehingga, dengan diluncurkan KJS baru ini bisa mengurangi permasalahan dan mempermudah pasien," katanya.
GALVAN YUDISTIRA
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya
Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik
KPK Telisik 45 Perempuan Penerima Duit Fathanah
Begini Cara Blokir Nomor Mama Minta Pulsa