TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meluncurkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) tahap kedua di Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa, 28 Mei 2013. Dalam peluncurannya, Dien menekankan agar masyarakat berobat ke Puskesmas.
"Pasien ke rumah sakit terus membludak. Diharapkan, pada tahap kedua ini, pengguna KJS mau berobat ke Puskesmas untuk menahan laju pasien ke rumah sakit yang meningkat,"ujar Dien ketika membuka peluncuran.
Sebagaimana diketahui, sejak KJS diluncurkan pada 2012 lalu, jumlah pasien ke rumah sakit terus meningkat. Di RSUD Koja, misalnya. Direktur Utama Togi Asman Sinaga sempat mengatakan pihaknya harus menambah jumlah perawat jika tidak ingin kewalahan.
Dien menekankan, fungsi utama Puskesmas adalah penyaring. Sebagai penyaring, Puskesmas harus mampu menangani pasien sebaik mungkin sebelum pasien dirujuk. Apabila sedikit-sedikit pasien dirujuk, maka jumlah pasien ke rumah sakit akibat KJS akan terus meningkat .
Untuk meningkatkan arus pasien ke Puskesmas selaku penyaring, Dien mengatakan Dinas Kesehatan akan meningkatkan pelayanan di setiap Puskesmas, seperti melengkapi fasilitas pengobatan di Puskesmas.
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Kecamatan Koja Henni Bariah mengatakan pihaknya masih mampu menangani ratusan pasien KJS di Koja. Ia berkata, tiap bulannya, Puskesmasnya bisa menerima 300 pasien.
"Kesadaran masyarakat Koja untuk berobat ke puskesmas cukup baik. Kalaupun ada yang memaksa dirujuk ke rumah sakit, itu hanya 1-2 orang,"ujar Henni kepada Tempo.
ISTMAN MP
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Berita lainnya:
Siswa SMP Gagalkan Pemerkosaan Dihadiahi Rp 10 Juta
Kedapatan Bawa Sabu, Kepala Sekolah Ditangkap
Banjir Hadiah 3 Siswa yang Gagalkan Pemerkosaan
Penertiban Ricuh, Stasiun Duri Ditutup Sementara