TEMPO.CO, Depok--Koordinator pedagang Stasiun Universitas Indonesia, Sri Wahyuni Rahmayanti mengatakan PT KAI telah melakukan provokasi terhadap masyarakat sekitar untuk melawan pedagang. Sebelum penggusuran dilakukan, para pedagang stasiun UI merasa terintimidasi oleh PT Kereta Api Indonesia.
"Mereka memprovokasi tukang ojek di stasiun, bahkan informasi yang saya dapat mereka memprovokasi agar salah satu ormas menyerang kami tadi subuh," katanya kepada Tempo, di lokasi, Rabu, 29 Mei 2013. (Pedagang di Stasiun UI Ditertibkan Hari Ini)
Wanita yang akrab disapa Ayu ini merasa miris dengan adanya upaya provokasi tersebut. PT KAI, sebagai bagian pemerintah, seharusnya mengayomi masyarakat. "Sekarang semua dibeli dengan uang," katanya. Penggusuran ini, kata Ayu, adalah bentuk ketamakan. "Hanya egonya orang-orang tamak."
Menurut Ayu, lebih dari 80 pedagang telah telantar. Mereka tidak memiliki pekerjaan lagi untuk menghidupi anak-anaknya. Kios mereka tinggal puing-puing, bahkan ada beberapa isi kios yang rusak. "Kalau ini bukan besoknya, tapi sekarang mau makan apa enggak tahu." (Isak Tangis Pembongkaran Kios di Stasiun UI)
Kata Ayu, PT KAI juga sengaja membawa personil yang tak tertandingi supaya para pedagang mundur. "Kami pedagang 40-an dibanding dengan petugas gabungan 1.500 orang," katanya. Mahasiswa dan pedagang terus melakukan protes di depan stasiun. Mereka melakukan aksi damai di luar stasiun setelah sempat terjadi aksi lempar-lemparan dengan petugas yang sedang membongkar kios.
Mahasiswa UI, Faldo Maldini mengatakan aksi ini tidak akan berhenti sampai di sini. Meski kios itu telah dibongkar, mereka tetap akan mengusahakan ke jalur hukum. "Kita akan tetap menuntut tanggung jawab PT KAI," katanya.
Para mahasiswa melakukan aksi teatrikal dengan peran antara pedagang melawan PT KAI. Dalam teatrikal yang sama-sama dilakukan mahasiswa ini PT KAI melakukan penggusuran dengan menendang dan memukuli para pedagang. (Pembongkaran Stasiun UI Ricuh)
Seperti diketahui, PT Kereta Api Indonesia akan membersihkan stasiun tersebut dari pedagang guna menerapkan sistem tiket elektronik (e-ticketing) hari ini, Rabu 29 Mei 2013. Apabila lahan stasiun steril dari pedagang, PT KAI akan membuat gate e-ticketing.
Sekitar 1.500 petugas gabungan PT KAI dan Polresta Depok ikut dalam penggusuran ini. Adapun kios yang akan digusur sekitar 80 kios, yaitu 50 di atas peron dan 30 kios berada di sisi kiri dan kanan rel setelah stasiun UI. Sampai saat ini, penertiban masih berlangsung.
ILHAM TIRTA
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha Fathanah
Baca juga:
Besok, Tidak Ada Kereta di Stasiun UI
Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi
Novi Ingin Diperlakukan Seperti Rasyid Rajasa
Korban Potong 'Burung' Berharap Bisa Operasi