TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa menyatakan, Franciscus Refra alias Tito Kei pernah berniat untuk menjadi calon legislatif. Akan tetapi tanpa alasan yang jelas, adik dari terpidana kasus pembunuhan berencana John Refra Kei tersebut tidak jadi masuk ke Daftar Calon Legislatif Sementara ke Komisi Pemilihan Umum pada April lalu.
"Waktu dikirimkan ke DCS, dia tidak ada," kata Hatta Rajasa saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad, 2 Juni 2013.
Menteri Koordinator Perekonomian ini menilai pembunuhan terhadap Tito Kei tidak dapat dibenarkan. Ia meminta para aparat keamanan untuk mampu menegakan hukum dengan mengungkap, menangkap, dan menghukum pelaku.
"Tentu kita prihatin dengan kejadian seperti itu, apa pun juga latar belakangnya," kata Hatta.
Tito Kei tewas ditembak orang yang tidak dikenal pada Jumat, 31 Mei 2013 di sekitar kediamannya, Bekasi, Jawa Barat. Seorang tidak dikenal menggunakan jaket dan helm menembak kepala John Kei dan seorang penjual kopi yang sedang berkumpul bersama.
Jenazah Tito rencananya akan diterbangkan ke Ambon, Maluku, pada malam hari ini. Jenazah tersebut akan dibawa ke Langgur, ibu kota Maluku Tenggara dan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Tutrean, Kecamatan Kei.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah
Baca juga:
EDSUS GENG MOTOR
Ini Kronologi Penembakan Tito Kei
Tito Kei Tewas Ditembak, Jimatnya Tak Lagi Bertuah
Sebelum Tito, Walterus Kei Juga Tewas Dibunuh